Tak mampu biayai sekolah anak, warga Solo ini ingin jual ginjal
Sugeng terdesak masalah keuangan dan merasa terbebani karena harus membiayai ketiga anaknya yang masih bersekolah.
Sugeng (41) warga Guwosari, Jebres, Solo, Jawa Tengah, ingin menjual salah satu ginjal miliknya. Uang hasil penjualan ginjal tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya sekolah ketiga anaknya.
"Anak saya ada tiga mas. Yang paling besar di SMK 1 Cokro Aminoto, sebentar lagi ujian, tapi saya nggak punya uang untuk bayar," kata Sugeng saat ditemui merdeka.com, Rabu (9/4).
Sugeng, setiap harinya bekerja sebagai penjaga pasar dan kuli panggul. Namun penghasilannya tetap tak cukup untuk membiayai sekolah ketiga anaknya. Sang istri Tri Wijayati juga sudah membantu mencari nafkah dengan berjualan makanan di pasar, namun apa daya penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Ketiga anak Sugeng, Mita Pratiwi saat ini masih bersekolah SMK Cokro Aminoto, Yustika Dwi kelas 1 SMK N 3 Gading, Solo dan Revandra yang masih bersekolah Taman Kanak-Kanak.
"Pendidikan SMK kan tidak gratis. Biaya 3 anak saya Rp 8 juta. Uang pembangunan Rp 3 juta juga belum dibayar. Saya bingung, mendesak butuh uang, agar anak saya tidak putus sekolah," urainya.
Sugeng menceritakan, pernah minta bantuan salah satu caleg dan pemkot Solo. Namun upaya tersebut juga tak membuahkan hasil.
"Saya pernah menemui pak wakil wali kota. Tapi titip surat saja tidak bisa. Saya tetap akan menjual ginjal, atau jika perlu salah satu mata saya. Asal anak saya tetap bisa sekolah," keluhnya.