Tak mau gegabah, Polda Sumsel uji lab beras diduga dioplos Bulog
Tak mau gegabah, Polda Sumsel uji lab beras diduga dioplos Bulog. Hasil laboratorium harus dilakukan untuk memastikan beras itu benar hasil oplosan atau tidak. Uji laboratorium setidaknya memakan waktu sepekan.
Polda Sumatera Selatan tak mau gegabah dalam penyelidikan temuan beras pra sejahtera (rastra) yang diduga dioplos Bulog Lahat. Penyidik memutuskan melakukan uji laboratorium beras itu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan status hukum terhadap tiga pejabat Bulog Sub Divre Lahat yang sempat diamankan saat penggerebekan pekan lalu. Hasil laboratorium harus dilakukan untuk memastikan beras itu benar hasil oplosan atau tidak.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa BULOG memberikan sanksi tegas kepada oknum buruh dan kepala gudang yang terlibat? Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
"Akan kita uji laboratorium dulu, jika hasilnya sudah keluar maka kami dapat ambil tindakan," ungkap Agung, Selasa (25/7).
Dia memperkirakan, uji laboratorium setidaknya memakan waktu sepekan. Dari uji laboratorium juga akan diketahui kandungan beras yang diduga hasil oplosan pengadaan rastra tahun 2017 yang berkualitas baik dengan pengadaan tahun 2016 yang bermutu rendah.
"Jangan gegabah, kami tidak mau mencari-cari kesalahan," ujarnya.
Terkait bantahan pihak Bulog yang menyebut beras yang ditemukan bukan oplosan melainkan reprocesing dan telah memiliki izin, Agung mengaku akan mengecek secara administrasi aturan tersebut.
"Bertahap dulu, nanti akan kami samakan hasil lab dan juga aturan yang ada. Dibenarkan atau tidak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel menggerebek gudang Bulog Sub Divre Lahat, Selasa (18/7). Polisi menemukan 39,3 ton beras oplosan dan mengamankan tiga orang dari pegawai Bulog. Penggerebekan itu berawal dari laporan masyarakat yang tidak terima dengan kualitas rastra yang diduga hasil oplosan.
Baca juga:
Begini modus kecurangan Indo Beras Unggul dan Tiga Pilar Sejahtera
Mabes Polri pastikan ada unsur pidana dalam kasus Beras Maknyuss
Mensos sebut beras PT IBU bukan untuk warga miskin
Eks wamentan sebut tak ada larangan cara berbisnis beras PT IBU
5 Fakta di balik kasus beras oplosan,salah satu petinggi eks menteri