Tak Mau Terlalu Berambisi Hadapi 2024, Oded Siap 'Balik Kanan' Urus Partai
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ingin memastikan kepemimpinannya di Pemerintah Kota Bandung bisa rampung dengan baik. Tanggung jawab di periode pertamanya menyisakan waktu dua tahun sebelum perhelatan pemilihan umum.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memilih tak terlalu berambisi untuk mempertahankan atau melanjutkan karir sebagai kepala daerah di tingkat lebih tinggi. Ia akan menyerahkan semua keputusan kepada pengurus partai, termasuk jika keputusannya ‘diparkir’ saat kontestasi politik 2024.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ingin memastikan kepemimpinannya di Pemerintah Kota Bandung bisa rampung dengan baik. Tanggung jawab di periode pertamanya menyisakan waktu dua tahun sebelum perhelatan pemilihan umum.
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Apa saja persyaratan PPS Pilkada 2024? Ada pun persyaratan untuk menjadi PPS Pilkada 2024 ialah sebagai berikut: - WNI (Warga Negara Indonesia)- Usia minimal 17 tahun - Mempunyai rasa setia pada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika serta cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. - Harus memiliki integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil. - Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah dan sekurang-kurangnya dalam waktu lima tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan.- Tinggal di domisili dalam wilayah kerja Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu. - Mampu secara jasmani, rohani dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.- Berpendidikan paling rendah yaitu sekolah menengah atau sederajat.- Tak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
Oded mengaku belum memikirkan peluang partai atau dirinya dalam Pilgub Jabar 2024. Semua keputusan siapa yang maju akan diserahkan sepenuhnya kepada pengurus partai.
"Mindset Mang Oded dalam berpolitik, saya itu sebagai bagian dari kader partai oleh karena itu saya selalu mengedepankan bagaimana nanti keputusan partai," ujar dia, Jumat (24/9).
Ia akan mengikuti jika keputusan pengurus partai mengharuskannya kembali ikut dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Bandung, Pemilihan Gubernur Jawa Barat, atau bahkan tidak mengikuti pemilihan.
"Kalau kata partai (diam jadi Wali Kota) di Bandung saya di Bandung, tapi kalau kata partai saya disuruh (ikut pemilihan) ke provinsi (sebagai calon gubernur) saya ke provinsi," katanya.
"Termasuk kata partai balik kanan, urus partai, ya siap balik kanan. Gitu aja," ucap dia.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, menetapkan pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Terpilih 2018-2023.
Penetapan tersebut sesuai dengan Peraturan KPU terkait hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilwalkot Bandung 2018. Oded-Yana yang diusung PKS dan Gerindra memperoleh 634.682 suara (50,10 persen) dari total 1.305.872 suara yang masuk.
Sementara pasangan nomor urut 1 Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat yang diusung partai Partai Golkar, Demokrat, PKB memperoleh 301.418 suara. Pasangan nomor urut 2 Yossi Irianto-Aries Supriatna yang diusung PDI-P, Hanura, Nasdem dan PPP meraup 330.730 suara.
Baca juga:
Airlangga-Ganjar Didorong Duet di 2024, Ini Kata PDIP
Saat Airlangga-Ganjar Kompak Jawab Peluang Berpasangan di Pilpres 2024
Mahfud MD: Pemilu 2024 Pilihan Utama Jatuh 24 April, Presiden yang Putuskan
Polemik Tanggal Pelaksanaan Pemilu 2024 Masih Bergulir
Jokowi Instruksikan Mahfud MD dan Tito Tetapkan Simulasi Pemilu 2024
KPU dan Bawaslu Akui Masih Ada Kendala Pemilih Saat Pemilu