Tak punya uang, ibu bayi kembar 3 terpaksa bertahan di rumah sakit
Bayi yang diberi nama Viona, Viony dan Viola itu masih dirawat secara intensif karena berat badan mereka belum normal.
Usai melahirkan anak kembar tiga, Ruth Katawariana (18) tidak bisa meninggalkan rumah sakit. Ini karena dia tak punya uang untuk melunasi biaya persalinan dan perawatan di RSUD Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Saat ini Ruth mengharapkan bantuan pemerintah maupun dermawan.
"Sebenarnya saya ingin bawa bayi saya pulang, tapi saya tidak punya uang. Untuk sementara, saya terpaksa masih di rumah sakit," kata Ruth di Pulau Punjung, Rabu.
Bayi yang diberi nama Viona, Viony dan Viola itu masih dirawat secara intensif karena berat badan mereka belum normal.
"Berat bayi saya hanya 1,3 kilogram, dan masih di dalam inkubator dan dipasangi selang infus," ungkapnya.
Ia mengaku tidak memiliki keluarga karena baru menetap selama delapan bulan di Kabupaten Dharmasraya, tepatnya di Nagari (Desa Adat) Gunung Medan, Kecamatan Sitiung.
"Semua keluarga saya di Medan. Awalnya saya tinggal di Nagari Gunung Medan bersama suami, namun tidak berselang lama suami pergi meninggalkan saya entah ke mana," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Sungai Dareh, Chusnul Chotimah menjelaskan, saat ini tiga bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu menjalani perawatan secara intensif.
"Kami memberikan pertolongan mulai dari persalinan hingga perawatan tiga bayi kembar ini. Mengenai urusan biaya nanti dicarikan solusi, terpenting saat ini diberikan pertolongan kepada bayi dan ibu bayi," ungkapnya.
Terkait biaya persalinan, katanya pihak RSUD tengah mengupayakan Ruth masuk ke dalam program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang digagas pemerintah setempat.
Selain itu juga mengupayakan bantuan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dharmasraya.
"Kami bantu koordinasikannya dengan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, dan Baznas untuk mendapatkan bantuan, saat ini masih menyiapkan berkas," ujarnya.
Baca juga:
Bupati Dedi Mulyadi jenguk bayi yang lahir di tepi Tol Cipali
Tak punya biaya persalinan, ibu ini lahirkan bayi di dalam kamar
Suami beli tiket, ibu muda melahirkan di toilet Pelabuhan Merak
Selama hamil 37 tahun, Ibu di Jambi mengeluh susah buang air besar
Ini penjelasan dokter soal Ibu di Jambi hamil selama 37 tahun
Ini cara unik ibu-ibu di China tutupi bekas operasi caesar
Di daerah ini, 5 ibu tewas saat melahirkan, bayi meninggal capai 17
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kapan Hari Ibu dirayakan? Setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Mengapa ibu hamil di Jawa dilarang membunuh binatang? Tidak hanya ibu hamil, sang suami juga dilarang membunuh binatang karena diyakini dapat membawa malapetaka bagi kehamilan dan kelahiran anaknya.
-
Kapan Hari Ibu di Indonesia dirayakan? Sejarah Hari Ibu di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, memiliki akar kuat dalam peristiwa Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.