'Tak sepadan Jokowi disebut presiden petugas partai'
"Pak Jokowi adalah orang pertama yang buat budaya baru presidensial yang benar," kata dia.
Pengamat Politik Yunarto Wijaja mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sepadan jika disebut sebagai presiden petugas partai'. Yunarto memuji Jokowi karena telah membuat budaya baru.
"Pak Jokowi adalah orang pertama yang buat budaya baru presidensial yang benar. Ketika sudah terpilih jadi presiden tidak boleh pimpin parpol. Bisa dilihat di AS, presiden mana di AS yang merupakan pimpinan partai republik atau demokrat," ujar Yunarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/4).
Menurutnya, Jokowi sudah benar membangun tradisi seperti itu dan dirinya tidak melihat ada deparpolisasi di dalam pemerintahan ini.
"Nah jangan sampai tradisi baru yg sudah luar biasa muncul ini jadi keinginan kelompok tertentu bahwa parpol itu pimpinan utama. Tidak ada deparpolisasi yang terjadi," ujarnya.
Yunarto menyarankan agar Jokowi tidak perlu menanggapi apa yang dibicarakan PDIP, partai pengusungnya sendiri. "Saya tak sepakat sebutan petugas partai karena tidak sepadan dengan sistem presidensial. Silakan masing masing partai memiliki aturan main ketika kader. Yang harus diingat adalah ketika dia sudah jadi presiden aturan apa pun harus berada di bawah UU dan UUD kita yang menempatkan presiden itu pilihan rakyat," ujarnya.