Tak Terdeteksi Sensor, Anak TK Tewas Terjepit Pintu Otomatis Sekolah
Seorang siswa taman kanak-kanak di Margahayu, Kabupaten Bandung terjepit gerbang otomatis sekolah. Ia meninggal dunia setelah mendapatkan cedera di bagian kepala. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, peristiwa yang dialami anak berinisial S itu terjadi, Selasa (30/7) usai pulang sekolah.
Seorang siswa taman kanak-kanak di Margahayu, Kabupaten Bandung terjepit gerbang otomatis sekolah. Ia meninggal dunia setelah mendapatkan cedera di bagian kepala.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, peristiwa yang dialami anak berinisial S itu terjadi, Selasa (30/7) usai pulang sekolah.
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan kecelakaan kereta api di Rancaekek, Bandung terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Di mana kecelakaan kereta api di Bandung itu terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Rumah Kentang Bandung? Rumah itu terdiri dari satu lantai, dengan ciri khas berwarna putih dan berfasad lebar khas arsitektur indische.
Insiden tersebut diketahui setelah seorang pegawai sekolah menjerit. S langsung dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
"Diketahui sama orang sekolah setelah dengar suara jeritan," ucap Truno saat dihubungi, Kamis (1/8).
Terpisah, Kapolsek Margahayu, Kompol agus Wahidin menyatakan, tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Pihak keluarga menolak mengautopsi dan masih belum bisa memberikan keterangan.
Gerbang sekolah tersebut sebetulnya memiliki sensor dan bisa dikendalikan melalui tombol di ruangan satpam. Hanya saja, saat itu petugas keamanan tidak masuk karena sedang sakit. Ukuran tubuh S tidak terdeteksi sensor tersebut.
"Sensornya tinggi, jadi tidak terdeteksi. Ini musibah kecelakaan tidak ada unsur kesengajaan," kata dia.
Polisi telah meminta keterangan dari pihak sekolah karena kejadian tidak terekam oleh Closed circuit television (CCTV). Namun, pihak Sekolah telah meminta maaf atas peristiwa naas ini, bahkan pihak keluarga telah menerima santunan.
"Keluarga sudah menerima satunan. Pihak sekolah juga sudah minta maaf," kata dia.
Baca juga:
Tiga Korban Tewas Tertimpa Truk Tanah di Tangerang Kakak Beradik
Polisi Tetapkan Sopir Truk Sebagai Tersangka Kecelakaan Tewaskan Empat Orang
Sempat Kabur, Sopir Truk Timpa Mobil di Tangerang Diamankan Polisi
Mahasiswi Asal Inggris Tewas di Madagaskar karena Jatuh dari Pesawat
Terburu-buru Terobos Perlintasan KA, Sales di Cilacap Tewas Tersambar KA