Tampung warga binaan yang 'baik', Kemenkum HAM bangun kompleks perumahan
Tampung warga binaan yang 'baik', Kemenkum HAM bangun kompleks perumahan. Secara jangka panjang, kompleks permukiman pemasyarakatan itu diharapkan mampu menampung 5.000 warga binaan dari berbagai lapas yang ada di area Jabodetabek.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly resmi memulai pembangunan kompleks perumahan pemasyarakatan. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Yasonna di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Secara jangka panjang, kompleks permukiman pemasyarakatan itu diharapkan mampu menampung 5.000 warga binaan dari berbagai lapas yang ada di area Jabodetabek.
"Saat ini untuk Jabodetabek dulu, mengingat kapasitasnya hanya 5.000 orang," kata Yasonna, di Desa Ciangir, Senin (11/10).
Dia pun menargetkan, kawasan permukiman Pemasyarakatan dengan luas 30 hektare itu akan dikembangkan secara bertahap guna memenuhi kebutuhan warga binaan yang ada. Dijelaskan Yasona, warga binaan penghuni open camp ini adalah warga binaan yang masuk program asimilasi dan kategori berisiko rendah.
"Tentu ada assessement-nya, mereka dalam masa asimilasi dan penilaian berkelakuan baik. Tidak mungkin kalau mereka kabur, maka akan sangat rugi buat dia. Karena kan sebentar lagi bebas kalau sudah masuk sini," ucap dia.
Dengan model open camp ini, lanjut Yasonna, memungkinkan para napi berinteraksi dengan dunia luar. Namun, mereka harus menahan diri untuk tidak kabur atau nantinya masa tahanan akan lebih berat lagi.
"Mereka harus mampu tahan diri untuk enggak kabur, atau nanti ditaruh di super sel. Karena tetap kita akan pagari," kata Yasonna.
Namun, untuk memanusiakan para napi di dalamnya, Direktorat Jendral Pemasyarakatan mengusung industri, kreativitas dan kemandirian sebagai kegiatan para napi sehari-hari. Sehingga, di dalam mereka dipersiapkan atau dilatih baik dari segi keterampilan dan kemampuan ekonominya.
"Banyak foundation, lembaga keterampilan ataupun perusahaan lain yang kami gandeng untuk membuat pelatihan di dalam. Bahkan ada juga barista yang bersedia melatih mereka," kata Yasonna.
Sehingga, bila keluar dari open camp ini, para napi bisa langsung berbaur dengan masyarakat.
Untuk mendukung itu semua, di area 30 hektar tersebut, 5 ribu penghuninya akan dilengkapi berbagai fasilitas. Seperti tinggal di rusun, bangunan industri dan pelatihan, fasos/fasum, dapur besar, kantin, pemukiman dan rusun petugas, gedung administrasi, serta fasilitas lain.
"Dua tahun lagi jadi, itu target kami," kata dia.
Baca juga:
Jumlah narapidana over kapasitas, Jawa Timur kekurangan sipir
Menengok pengamanan super ketat di rutan baru KPK
Permukiman warga binaan bakal dibangun di Ciangir Tangerang
Kebebasan napi korupsi di balik jeruji besi
250 Napi di Lapas Abdya cuma dijaga dua petugas
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Kapan Aishameglio lahir? Aisha, yang lahir pada 30 Agustus 2004, kini telah berusia 19 tahun.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Siapa KH Sochari? KH Achmad Sochari menjadi nama sebuah jalan di wilayah Kota Serang, Banten. Dahulu, sosok KH Sochari amat berpengaruh di masa perjuangan kemerdekaan. Ia pandai memprovokasi masyarakat tentang jahatnya pasukan Belanda, sampai merangkul musuhnya sehingga disegani.
-
Kapan Yap Thiam Hien lahir? Mr. Yap Thiam Hien atau yang biasa disapa dengan John oleh kawan-kawannya lahir di Kutaraja, Banda Aceh pada 25 Mei 1913.