Tanah Longsor di Sisi Tol Cipularang KM 118 Akibat Volume Air Melebihi Gorong-Gorong
Longsor diakibatkan adanya perubahan tata guna lahan di sekitar jalan tol. Sehingga sebagian wilayah di titik lokasi menampung air cukup banyak yang menyebabkan longsoran di luar jalan tol.
Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, perbaikan jalan longsor di sisi Tol Cipularang KM 118+600 selesai dalam waktu singkat. Dia memastikan perbaikan selesai sebelum dimulainya arus mudik lebaran 2020.
"Kalau tak ada cuaca ekstrem sebulan tertangani," kata Hedy di titik lokasi, Padalarang, Jawa Barat, Rabu (19/2).
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan longsor di Kampung Gintung terjadi? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Mengapa terjadi longsor di Kampung Gintung? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Kapan peristiwa longsor yang terjadi di Tanjakan Cinomati? Dahulu, pernah terjadi peristiwa longsornya tebing dengan tinggi sekitar 10 meter yang menyebabkan jalanan tertimbun material longsor.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Hedy menjelaskan penyebab longsor yang terjadi pekan kemarin tersebut. Menurut dia, longsor diakibatkan adanya perubahan tata guna lahan di sekitar jalan tol. Sehingga, lanjut dia, sebagian wilayah di titik lokasi menampung air cukup banyak yang menyebabkan longsoran di luar jalan tol.
"Jadi (air) menutup gorong-gorong, sehingga menimbulkan akumulasi air di sisi A (jalan Jakarta ke Bandung) terutama. Kemudian di sisi B (Bandung ke Jakarta) sama terjadi penjenuhan sehingga terjadi longsor," kata Hedy.
Lalu Lintas Aman Dilalui
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono yang meninjau langsung Jalan Tol Cipularang KM 118+600 menjelaskan waktu perbaikan sisi jalan tersebut. Dia mengatakan, perbaikan secara simultan terus dilakukan oleh tim Kementerian PUPR dan Dinas Jasa Marga sebagai pengelola.
"Saya lihat perbaikan berjalan sangat bagus 24 jam kerja terus menerus perbaiki ini. Tentu ini sangat membantu kondisi kekhawatiran masyarakat yang hendak melalui arus di KM ini," kata Irjen Istiono.
Jenderal bintang dua ini menilai, arus lalu saat ini aman terkendali. Dia memastikan lalu lintas di ruas jalan ini dapat dilalui kendaraan jenis apa pun baik Jakarta mengarah ke Bandung maupun sebaliknya.
"Saya lihat arus kondisi cukup normal dan bisa dilalui kendaraan apa pun," ujar dia.
Meski demikian, bila nantinya cuaca memburuk pihak Korlantas Polri akan melakukan antisipasi berupa pengalihan arus berupa contra flow demi alasan keamanan.
"Jadi jalur Bandung menuju Jakarta atau Jalur B kita keluarkan rekomendasi alternatif jangka pendek, seperti contra flow karena dapat mempengaruhi kondisi perbaikan jadi kita akan lakukan langkah alternatif itu," tandas dia.
Pantauan di lokasi Tim Liputan6.com hari ini pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya di KM 118+600 ramai lancar. Begitu pun perbaikan jalan pasca longsor yang terus dikerjakan dengan bantuan alat berat, seperti traktor dan beko.
Seperti diketahui, inisiden longsor di kedua sisi jalan Tol Cipularang KM 118+600 terjadi sepekan lalu. Unggahan foto citra udara menangkap kengerian pengguna jalan akan kondisi jalan tol yang dikhawatirkan terputus.
Pihak Jasa Marga sebagai pengelola, melalui siaran persnya tanggal 16 Februari 2020 memastikan hal itu tidak benar. Jasa Marga telah melakukan serangkaian perbaikan, dan menjamin kondisi Jalan Tol Cipularang di titik tersebut.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)