Tangkap bandar ganja, petugas BNN Sulsel nyamar petugas pos & JNE
Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan berhasil meringkus dua orang pengedar ganja jaringan Medan. Mereka yakni; FT, (23) dan OL, (30) bersama tiga orang lainnya yang diduga juga jaringan Medan namun masih didalami.
Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan berhasil meringkus dua orang pengedar ganja jaringan Medan. Mereka yakni; FT, (23) dan OL, (30) bersama tiga orang lainnya yang diduga juga jaringan Medan namun masih didalami.
Untuk memuluskan proses penangkapan, petugas BNNP Sulsel menyamar sebagai karyawan perusahaan jasa pengiriman JNE dan pegawai kantor pos. Ganja seberat 2,6 kilogram disita dalam penangkapan tersebut.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sulsel, AKBP Rosna Tombo menjelaskan, kronologis penangkapan terhadap pengedar ganja ini berawal setelah diterimanya informasi dari Medan, Sumatera Utara, bahwa akan masuk ganja ke Makassar untuk dua orang berbeda dari satu pengirim yang sama. Barang haram itu akan masuk melalui biro jasa pengiriman barang JNE dan kantor Pos Daya di Jl Perintis Kemerdekaan KM 16, Makassar, dan dua paket ganja akan tiba di hari yang sama.
"Kami kemudian melakukan lidik dan mempersiapkan penangkapan juga berkoordinasi dengan pihak JNE dan PT Pos. Petugas yang diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) menyamar baik yang bersiap-siap di biro jasa pengiriman JNE maupun yang di kantor pos. Lelaki FT itu diringkus di tempat JNE dengan barang bukti di tangannya ganja seberat 1 kilogram. Lalu OL diringkus di kantor Pos dengan barang bukti ganja seberat 1,6 kilogram sehingga total ganja yang disita di hari itu seberat 2,6 kilogram," kata AKBP Rosna Tombo kepada wartawan saat merilis kasus tersebut di kantor BNNP di Jl Manunggal, Makassar, Selasa, (20/12).
Dijelaskannya, modus pengedaran narkoba jenis ganja ini sangat transparan yakni dibungkus dengan karung lalu disimpan dalam dus. Di luar dus itu tertulis nama orang yang dituju sehingga kesan yang muncul bahwa paket itu tidak mencurigakan. Menurut Rosna, pelakunya mungkin mencoba membalik modus yang sudah lazim yakni paket narkobanya dikemas dengan berbagai cara untuk mengelabui petugas.
Rosna mengatakan, paket ganja yang dikirim via JNE itu ditujukan ke FT dengan nama jelas berikut nomor ponsel. Sementara yang dikirim melalui kantor Pos ditujukan ke Ry namun yang datang menjemput paket ganja itu adalah OL bersama tiga orang yang menemaninya.
"Lelaki FT adalah seorang mahasiswa di Makassar yang rencananya akan mengedarkan ganjanya di Makassar hingga ke Bulukumba. Sementara lelaki OL seorang wiraswata. Antara keduanya tidak saling kenal. Adapun lelaki Ry saat ini jadi DPO kita," kata AKBP Rosna Tombo.
Menurutnya, para pelaku disangkakan melanggar pasal 114, pasal 111 dan pasal 132 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman 20 tahun penjara.
Lebih jauh dijelaskan, setelah tertangkapnya pengedar ganja tersebut hingga saat ini sudah ada 39 kasus yang ditangani sejak Januari 2016 lalu. Padahal target BNNP Sulsel tahun ini hanya 35 kasus artinya sudah melebihi dari target. Dari 39 kasus itu paling banyak dari Kabupaten Sidrap dan Kota Parepare.
Untuk mengantisipasi masuknya narkoba jelang tahun baru, pihaknya telah membentuk Satgas interdiksi agar koordinasi lebih baik, yang siaga di bandara dan pelabuhan.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Apa pengertian dari Makmum Masbuk? Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat shalat berjamaah. Artinya, mereka bergabung dengan shalat berjamaah setelah imam sudah memulai shalat.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
Baca juga:
Buat sabu dan inex palsu dari pelet ikan, FR dicokok petugas
Bandar narkoba kakap di Medan dihukum seumur hidup, JPU banding
Ratusan kepala sekolah di Tangerang jalani tes urine
Beli sabu & ekstasi dari Medan, 2 pria di Bengkalis ditangkap polisi
Ibu dan anak dicokok polisi saat ambil paket 4.200 pil ekstasi