Tauke Karet di Muba Dirampok, Uang Puluhan Juta dan 100 Gram Emas Dibawa Kabur
Para pelaku awalnya masuk ke kamar cucu-cucu korban sehingga terdengar teriakan yang sampai ke telinga anak korban, HD. Begitu masuk ke kamar, HD ditodong senjata api yang membuatnya tak berkutik. HD diikat dengan tali rapia dan dijaga salah satu pelaku.
Seorang tauke karet di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi korban perampokan yang membuatnya kehilangan uang ratusan juta rupiah. Polisi tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap kawanan pelaku.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban, PR, di Desa Sukadamai, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Minggu (19/6) dini hari. Empat pelaku masuk ke rumah dengan cara mencongkel terali besi jendela.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
Para pelaku awalnya masuk ke kamar cucu-cucu korban sehingga terdengar teriakan yang sampai ke telinga anak korban, HD. Begitu masuk ke kamar, HD ditodong senjata api yang membuatnya tak berkutik. HD diikat dengan tali rapia dan dijaga salah satu pelaku.
Lalu para pelaku mendatangi korban PR yang sedang tidur di kamarnya. PR pun tak luput dari kekerasan pelaku. Tangan dan kakinya diikat sambil diminta paksa menunjukkan barang berharga miliknya.
Takut dengan ancaman, korban pun menunjukkan apapun barang di dalam rumah. Alhasil, para pelaku berhasil membawa kabur uang sebanyak Rp58 juta, perhiasan emas seberat 100 gram, dan 5 unit ponsel pintar.
Sebelum itu, korban PR meminta para pelaku tidak melukai bahkan sampai membunuh anggota keluarganya. Dia bersedia memberikan apapun yang diminta asal keluarganya selamat.
Kasi Humas Polres Musi Banyuasin Iptu Susianto mengungkapkan, para pelaku diduga sudah mengintai rumah korban dan beraksi di waktu yang tepat. Setiap pelaku membawa senjata api untuk mengancam korbannya.
"Pelaku diperkirakan berjumlah empat orang, masih lidik," ungkap Susianto, Selasa (21/6).
Perampokan itu terbilang cepat yang hanya selama 20 menit. Setelah barang rampokan didapat, para pelaku keluar dari pintu belakang dan kabur ke arah desa sebelah.
"Tidak ada anggota keluarga yang terluka, hanya korban dan anaknya sempat disekap agar tidak melawan," pungkasnya.
(mdk/eko)