Tawuran di Universitas Nommensen Medan, 1 Mahasiswa Tewas dan 1 Luka Parah
Dua kelompok mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan bentrok, Jumat (22/11). Satu orang tewas, satu lainnya terluka akibat sabetan benda tajam.
Dua kelompok mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan bentrok, Jumat (22/11). Satu orang tewas, satu lainnya terluka akibat sabetan benda tajam.
Informasi dihimpun, tawuran melibatkan kelompok mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Pertanian. Mereka saling lempar dan baku hantam di sekitar kompleks kampus di Jalan Sutomo, Medan, mulai pukul 14.00 Wib. Bentrokan dipicu perselisihan antara kedua kelompok di lapangan futsal sehari sebelumnya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Terowongan Sawahlunto dibangun? Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Lubang Kalam atau bisa juga disebut Terowongan Sawahlunto ini didirikan oleh pemerintah Belanda sekira tahun 1892.
"Pertama diawali dari mereka ada mainan futsal kemudian esok harinya mereka berkumpul di dalam kampus. Kejadian di dalam kampus nomensen. Terjadilah tawuran antara Fakultas Teknik dengan Pertanian. Dari tawuran tersebut kemudian ada korban," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto.
Korban Mahasiswa Fakultas Pertanian
Kedua korban merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian. Korban meninggal dunia berinisial RGS (21) yang mengalami luka tikam. Sementara korban luka berinisial GLN, yang masih dirawat karena mengalami luka bacok.
Dadang berharap kedua belah pihak menahan diri. Semua pihak, termasuk rektorat, diharapkan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Kita tidak mengharapkan hal ini terjadi. Kita berharap semua pihak untuk menahan diri dan mendinginkan situasi baik dari civitas akademika Fakultas Teknik maupun Pertanian," ucap Dadang.
Polisi bersama pihak rektorat sudah melakukan pengamanan di kampus untuk mencegah bentrok susulan. Mereka juga memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menyelidiki pihak-pihak yang bersalah dalam peristiwa ini. "Mereka yang berbuat harus bertanggung jawab," sebutnya.
(mdk/noe)