Tebas pemabuk dengan pedang, ayah dan anak di Bali ditahan
Tebas pemabuk dengan pedang, ayah dan anak di Bali ditahan. Keduanya memukuli pemuda mabuk berat yang mengamuk dan menantang warga sekampung.
Seorang ayah dan anaknya, Gede Putu alias Dek Tu (51) dan Komang Agus Wiarta alias Lembong (24), warga Jalan Kaswari Blok G Lingkungan Kayubuntil Barat, Kelurahan Kampung Anyar, Buleleng, Bali, hingga kini masih mendekam di jeruji besi tahanan Mapolres Buleleng. Sudah tiga hari mereka ditahan akibat perkelahian dengan seorang pemabuk, Nyoman Arya Sukartana alias Genit (33).
Keduanya memukuli pemuda mabuk berat yang mengamuk dan menantang warga sekampung. Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Teuku Richy Fadliansyah menuturkan, Genit yang dikenal warga setempat sebagai pemabuk dan tukang buat onar, menantang Dek Tu berkelahi. Dek Tu yang saat itu baru pulang kerja sempat dipukuli. Keduanya terlibat duel. Melihat ayahnya dipukuli Genit, Lembong turut membantu dengan membawa sebilah pedang dan langsung menebas Genit hingga terkapar.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa menanam di Bulan dianggap penting? Pertanian di Bulan dapat menjadi bebas hama dan gulma, juga penggunaan pestisida yang dapat merusak lingkungan.
-
Apa arti kata "Piliang" dalam bahasa Sanskerta? Jika digabungkan, Piliang berarti banyak dewa.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
"Saat kejadian anak korban yang melihat ayahnya disabet pedang berusaha menolong. Hingga akhirnya terlibat perkelahian anak dengan anak. Mereka ini masih satu tetangga. Dalam hal ini dari pihak Genit melaporkan tindakan penganiayaan. Karenanya kedua bapak dan anak (Dek Tu dan Lembong) kami tahan berikut barang bukti pedang sepanjang 80 centimeter," Ungkap Teuku Richy di Buleleng, Rabu (14/6).
Hingga kini, korban yakni Genit belum bisa dimintai keterangan mengingat masih dalam perawatan di rumah sakit. Pihak terlapor balik melaporkan tindakan Genit yang membuat suasana tidak nyaman hingga berujung tindakan penganiayaan.
"Ya, Dek Tu juga melapor balik Genit, kemarin. Perkara pertama soal pengeroyokan itu, sudah selesai. Sekarang kami lanjutkan ke perkara kedua, yang Dek Tu melapor balik Genit, dan dalam perkara ini kami masih menunggu hasil visum Dek Tu sambil masih mendengarkan keterangan saksi-saksi," ungkapnya.
Untuk sementara, kedua tersangka yakni Dek Tu dan Lembong, yang notabene merupakan ayah dan anak ini, kini disangkakan dengan Pasal 170 KUHP. "Kasusnya saat ini masih dalam proses, dan kedua tersangka kini masih kami amankan dan tahan," ucap Teuku Richy.