Telkomsel janji polisikan penebar SMS tipu-tipu imingi hadiah
Selama ini, Telkomsel menjadi operator selular yang paling banyak digunakan pihak tak bertanggung jawab untuk penipuan.
Bagi setiap pengguna seluler, mendapatkan SMS (Short Message Service) dari operator merupakan hal yang biasa. Mulai dari SMS pulsa, pemberitahuan, bonus bagi pelanggan, hingga SMS masa tenggang kartu sering diterima oleh pengguna seluler.
Tak jarang pula, masyarakat menerima SMS dari operator yang mengatakan bahwa pelanggan mendapatkan sejumlah hadiah dari suatu program undian. Tentunya, masyarakat harus memperhatikan dengan jelas keaslian dari SMS tersebut.
Salah satu perusahaan operator seluler besar di Indonesia yang biasa digunakan oleh para penipu adalah Telkomsel. Menanggapi hal tersebut, Telkomsel tidak akan segan-segan melaporkan kepada pihak yang berwenang untuk menyelesaikan kasus penipuan tersebut.
"Telkomsel berupaya secara serius menangani SMS dan website penipuan serta melakukan klarifikasi kepada pelanggan yang mengeluhkan permasalahan ini. Telkomsel juga akan segera menindaklanjutinya ke pihak berwajib berbagai bukti pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tertentu terkait SMS dan website penipuan tersebut," ujar VP Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati kepada merdeka.com dalam keterangan tertulis, Jumat (13/3).
Dalam menjalankan aktivitas usahanya pun, Telkomsel seperti ditegaskan Adita, selalu menerapkan kode etik dan menjaga kenyamanan serta kerahasiaan informasi pelanggan. Lebih lanjut dikatakan, segala informasi dari Telkomsel untuk pelanggan, baik mengenai program, layanan produk, ataupun promosi berhadiah, Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi.
Di antaranya melalui surat, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat atau di Call Center Telkomsel, serta website resmi perusahaan. Sehingga pelanggan tidak perlu ragu terhadap pemberitahuan pemenang dari Telkomsel karena sudah melalui pemberitahuan yang resmi.
"Pijakan terhadap koridor hukum yang berlaku dan tidak memberikan toleransi atas terjadinya kesengajaan, yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran aturan juga menjadi landasan bisnis Telkomsel, yang kini telah dipercaya lebih dari 140 juta pelanggan," ujar Adita.