Teller cantik bank di Samarinda embat Rp 295 juta untuk keperluan pribadi
Dalam laporan sebelum sidak, diperoleh data uang tersimpan dalam boks senilai Rp 297.460.900. Belakangan, setelah dilakukan hitung ulang, dalam boks hanya ada uang senilai Rp 2.460.900.
TDS (28), teller salah satu bank daerah, di Samarinda, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia diduga ngembat uang dalam brankas kantornya senilai Rp 295 juta. TDS kini meringkuk di penjara.
Keterangan diperoleh, kasus itu sendiri, terbongkar 28 Juli 2018 lalu, saat tim audit internal bank menyidak kas teller. Dalam laporan sebelum sidak, diperoleh data uang tersimpan dalam boks senilai Rp 297.460.900.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
-
Kenapa MTQ Nasional ke-30 di gelar di Samarinda? Sebagai informasi, MTQ Nasional ke-30 sudah dimulai sejak 6 September 2024 dan akan berlangsung selama 10 hari penuh dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa saja contoh jenis pelanggaran pemilu yang sering terjadi di Indonesia? Pelanggaran pemilu dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain kampanye hitam, politik uang, intimidasi pemilih, dan penyebaran berita bohong atau hoaks.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Belakangan, setelah dilakukan hitung ulang, dalam boks hanya ada uang senilai Rp 2.460.900. Dua bulan kemudian, pimpinan kantor bank pun melapor ke Polresta Samarinda, dengan catatan kerugian Rp 295 juta.
Usai laporan pihak bank, kepolisian melakukan penyelidikan, hingga mengarah kepada TDS, salah satu karyawati bank yang bertugas sebagai teller. Dalam tugasnya, TDS memiliki akses untuk melakukan pembukaan box uang kas.
"Oh, teller BPD (Bank Kaltimtara). Pelaku kita tahan dua hari lalu," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (28/9).
Nominal uang yang diduga ditilep TDS, memang cukup besar. Di kantor polisi, dia tidak bisa lagi mengelak, bahwa uang itu dia gunakan untuk kepentingan pribadinya. "Ya untuk kepentingan pribadinya lah," ujarnya.
Sederetan barang bukti yang diamankan kepolisian di antaranya 1 rangkap transaksi harian teller, 1 rangkap laporan transaksi harian teller, lembaran laporan denominasi, selip setoran dan tarikan, serta satu rangkap surat keputusan direksi Bank Kaltimtara.
"Kita kenakan pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan," demikian Sudarsono.
Baca juga:
Di sidang pledoi, bos Pasar Turi siap serahkan aset ke Pemkot Surabaya
Yusril desak KPK usut dugaan kasus penipuan PT Sipoa
Sri Mulyani soal kasus SNP Finance: Kita sudah koordinasi sama OJK
4 Fakta soal Nadia, penipu ulung beli mobil mahal dijual murah
Polisi ajukan cekal 3 DPO pembobol 14 bank Rp 14 T ke luar negeri
Ini modus Nadia kelabui leasing saat kredit mobil untuk dijual kembali