Temui Ganjar, FKUB Kaltim Belajar Kehidupan Kerukunan dan Moderasi Beragama
Dalam kunjungannya, FKUB Kaltim belajar langsung kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tentang bagaimana toleransi antarumat beragama berjalan di Jateng.
Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Timur (FKUB Kaltim) bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Ruang Rapat Gedung B Lantai 5, Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu (21/6). Pertemuan ini merupakan bagian dari studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama FKUB Kaltim.
Dalam studi tiru ini, hadir Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, dan Ketua FKUB Kaltim Asmuni Alie. Dalam kunjungannya, FKUB Kaltim belajar langsung kepada Ganjar Pranowo tentang bagaimana toleransi antarumat beragama berjalan di Jateng.
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa rakyat sering sakit hati? Maka insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
Di bawah kepemimpinan Ganjar, Jateng dinilai sebagai tempat yang sangat kental dengan nilai-nilai toleransi tinggi meski dibalut banyak perbedaan di tengah masyarakatnya.
“Ingin banyak belajar dari Jawa Tengah. Jawa Tengah jumlah penduduknya banyak 37 juta, pasti banyak ragam masalah yang dihadapi. Tetapi kita melihat Pak Ganjar mampu dengan kepemimpinannya bersama dengan FKUB membangun kehidupan yang harmonis,” kata Hadi di lokasi.
Terlebih terdapat empat kota yang mendapat predikat kota toleran se-Indonesia versi SETARA Institute. Yakni Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Kota Magelang.
Hadi mengatakan, hal tersebut menjadi patokan Provinsi Kaltim untuk belajar mengenai kehidupan antarumat beragama dari Ganjar. Apalagi Kaltim akan menjadi Ibu Kota negara.
“Salah satu yang menarik kan di Kabupaten Klaten membentuk FKUB sampai ke tingkat desa. Jumlah personel itu lebih dari 5.000 dan itu menjadi terbesar, terlengkap se-Indonesia. Harapan kita ini bisa menjadi contoh di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia,” kata Hadi.
Sementara, Ganjar menyambut baik studi tiru yang dilakukan FKUB Kaltim dari Jateng. Ganjar mengatakan, pertemuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan kerukunan antarumat beragama.
“Komitmen menjaga keberagaman oke, komitmen menjaga masyarakat bisa mendapatkan ruang, waktu, ibadah yang bagus oke, dan kita berbagi apa yang dikerjakan di Jawa Tengah,” katanya.
Ganjar pun mengajak anak-anak muda di kedua provinsi untuk turut serta menjaga kerukunan umat beragama. Sehingga, Indonesia sebagai negara toleran bisa diwujudkan dari seluruh elemen masyarakat.
“Harus dengan anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya, itu juga bisa mengerti dan memahami. Maka tadi kita sampaikan di Jawa Tengah ada FKUB muda sehingga mereka juga akan menceritakan kepada teman-temannya untuk menjaga dan merawat dengan perbedaan ini,” pungkas Ganjar.