Temui Wiranto, Gubernur Abdul Gani minta saran pengamanan di Malut
Temui Wiranto, Gubernur Abdul Gani minta saran pengamanan di Malut. "Dengan persoalan daerah di Maluku Utara, yang mana persoalan narkoba, karena kan 800 pulau, kita berharap supaya pengamanan lebih baik. Karena negara kita ini kan terbuka sekali, dan begitu besar, sehingga perlu ada pengamanan lebih di perbatasan."
Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, mendatangi Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jumat (20/1). Abdul Gani mengatakan, kedatangannya untuk meminta kehadiran negara dalam pengamanan di Maluku Utara.
"Dengan persoalan daerah di Maluku Utara, yang mana persoalan narkoba, karena kan 800 pulau, kita berharap supaya pengamanan lebih baik. Karena negara kita ini kan terbuka sekali, dan begitu besar, sehingga perlu ada pengamanan lebih di perbatasan-perbatasan," kata Abdul Gani usai bertemu Menko Polhukam, Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, kata Abdul Gani, Wiranto menyarankan agar dibangun lembaga pemasyarakatan (lapas) guna memberikan ruang yang cukup untuk para narapidana di Maluku Utara. Wiranto juga menyarankan agar Lapas dibangun secara merata.
"Saran yang sangat penting sekali adalah membangun sebuah area luas untuk lapas, supaya mereka tidak terkungkung, sehingga yang terjadi, lapas terlalu sempit. Perlu juga harus diperlebar di daerah-daerah, wilayah-wilayah yang jauh, harus bangun sebuah lapas yang kapasitas 300-an hektar supaya mereka bisa beraktivitas di sana," jelasnya.
Atas masukan itu, Abdul Gani mengaku akan membuat rancangan tepat untuk membangun Lapas di Maluku Utara. Rencananya, pemerintah daerah membangun Lapas seluar 250 hektar.
"Kita rencana di Pulau Belang-Belang, di Obi ada satu pulau tersendiri. Kita bangun di situ, sekitar 250 hektar," ujar dia.
Selain itu, pemerintah akan melakukan pemerataan TNI di seluruh penjuru Tanah Air. Personel TNI yang saat ini menumpuk di Pulau Jawa akan disebarkan secara merata di daerah-daerah perbatasan termasuk di Maluku Utara.
"Negara kita ini terbuka sekali, ada 10 ribu pulau lebih. Maluku Utara sendiri 800 pulau, pintu-pintu kan terbuka, ada Filipina dekat, New Zealand, Australia, negara-negara lain. Ada yang suka negara ini, ada yang tidak suka. kita harus lakukan pengamanan," pungkasnya.
Baca juga:
Cari solusi persoalan negeri, Wiranto minta masukan ulama
Wiranto hadiri rapat pleno Dewan Pertimbangan MUI
Saber Pungli sudah 81 kali OTT di instansi pemerintah
Wiranto setuju pidato menteri cuma 7 menit agar tak bertele-tele
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Apa profesi dari Wibowo Wirjodiprodjo? Veteran Wibowo Wirjodiprodjo adalah seorang pejuang kemerdekaan RI, dihormati sebagai veteran dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
-
Siapa mantan pacar Kenzo Wibowo? Salah satu fakta menarik tentang Kenzo Wibowo adalah hubungannya dengan Lovely Rumangkang. Dua anak selebriti ini sempat dikabarkan berpacaran. Pada perayaan ulang tahun Kenzo, Lovely juga ikut hadir dan bahkan sudah bertemu dengan Ari Wibowo.