Terapis Pria Dibunuh Teman Kencan Sesama Jenis Usai Ketahuan Positif Covid-19
Akan tetapi, lanjut Yusri, ketika pelaku menjalankan tugasnya memijit korban dengan tarif Rp300.000. Ternyata, terkuak korban positif Covid-19, alhasil pelaku hendak menyudahi tugasnya tersebut.
Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang pria berinisial AS yang merupakan pelaku pembunuhan kepada seorang teman kencan sesama jenisnya di sebuah apartemen daerah Bekasi Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan awal mula kasus ini terbongkar saat mayat korban ditemukan di lantai 26 sebuah apartemen. Diketahui jika pelaku dan korban saling mengenal melalui aplikasi chat.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Di mana pernikahan viral ini berlangsung? Pernikahan tersebut dilakukan di Kampung Simpen, Limbangan, Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa ucapan selamat menikah lucu dianggap penting? Dengan memberikan ucapan, kita tak hanya sekadar berbasa-basi secara sembarangan. Namun dengan berucap, kita turut memberikan doa dan pengharapan terbaik pada kedua mempelai yang tengah berbahagia.
-
Mengapa ucapan selamat menikah penting? Pernikahan menjadi salah satu momen istimewa. Bukan hanya bagi mempelai pengantin dan keluarga, namun juga bagi para tamu undangan. Tidak heran apabila mereka akan memberikan ucapan selamat menikah kepada mempelai.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
"Pelaku ini (AS), memang pelaku punya kelainan seksual. Masuk dalam suatu aplikasi bersama dengan korban. Kemudian pada saat itu korban meminta pelaku untuk memijit, dihubungi korban untuk memijit di kamar apartemennya," kata Yusri saat jumpa pers, Selasa (13/7).
Akan tetapi, lanjut Yusri, ketika pelaku menjalankan tugasnya memijit korban dengan tarif Rp300.000. Ternyata, terkuak korban positif Covid-19, alhasil pelaku hendak menyudahi tugasnya tersebut.
"Saat melakukan pekerjaannya ternyata pelaku ketahui korban positif Covid sehingga ada niatan untuk tidak melanjutkan pekerjaan. Sehingga terjadi perkelahian kemudian pelaku mencekik korban sampai mati," ujarnya.
Setelah korban tewas akibat cekikan, AS lantas membawa barang berharga dari korban yang tersimpan dalam satu tas berisi kartu kredit, handphone, drone yang ditaksir mencapai Rp30 juta.
"Kalau dihitung sampai Rp30 juta yang terkuras dari kartu kredit korban. Kami dalami terus jadi ini baru cerita pelaku, apakah ada motif-motif lain," sebut Yusri.
Adapun kejadian pelaku yang bekerja sebagai resepsionis pada sebuah hotel berhasil ditangkap setelah 4 hari dilakukan penyelidikan terhitung sejak korban ditemukan. Atas perbuatannya pelaku terancam hukuman penjara 15 tahun penjara dengan Pasal 338 KUHP.
Baca juga:
Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan di Makassar Dipicu Tuduhan Pencurian Jagung
Amerika Serikat Bantu Penyelidikan Pembunuhan Presiden Haiti
Sadisnya Mantan Pacar Bakar SZ Hingga Tewas dengan Daun dan Kayu di Cisauk
Diduga Ribut soal Warisan, Pria Tua di Buleleng Pukul Anggota Keluarga hingga Tewas
Ikut saat Lamaran Ditolak Ayah Korban, Perias Pengantin Terlibat Pembunuhan di Cisauk