Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Flores Timur Ditutup
Setelah Bandara Frans Seda di Maumere, kini Bandara Gewayantana di Flores Timur yang ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak pada dunia penerbangan. Setelah Bandara Frans Seda di Maumere, kini Bandara Gewayantana di Flores Timur yang ditutup sementara akibat peristiwa itu.
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Hampir Sepekan, Pengungsi Mengeluh Kekurangan Pakaian
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km
- Bandara Maumere 'Lumpuh' Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Tiga Desa di Flores Timur Tertutup Abu Vulkanik
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Flores Timur Ditutup
Kedua bandara ini ditutup akibat terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Bandara Frans Seda Maumere ditutup sejak Senin (1/1), sedangkan Bandara Gewayantana Flores Timur ditutup per Rabu (10/1) hari ini.
"Iya Bandara Gewayantana sementara closed karena terdampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki."
Humas Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Tyas Ayu Novitasari, Rabu (10/1).
Menurut Tyas, sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinilai berbahaya bagi keselamatan penerbangan, sehingga dilakukan penutupan Bandara Gewayantana.
Diketahui, status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur dinaikkan menjadi awas dari waspada. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar lereng gunung itu dengan radius empat kilometer.
Jumlah pengungsi hingga hari ini terdata mencapai 5.067 orang. Mereka tersebar di sejumlah posko pengungsian.