Terduga Pelaku Penganiayaan dan Penelanjangan Wanita di Makassar Ditangkap di Poso
Keempat tersangka ditangkap saat melintasi Poso, perbatasan Sulsel dan Sulteng.
Personel Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap empat pelaku penganiayaan dan penelanjangan terhadap seorang wanita berinisial A di Hotel Jolin. Keempat pelaku ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada pukul 3.00 Wita, Minggu (19/6).
Kepala Kepolisian Sektor Panakkukang, Komisaris Abdul Azis membenarkan pihaknya telah menangkap empat terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang wanita berinisial A. Keempat tersangka ditangkap saat melintasi Poso, perbatasan Sulsel dan Sulteng.
-
Apa itu Pecel Semanggi? Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang dikukus, kemudian dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Sudah (ditangkap). Tapi (pelaku) masih dalam perjalanan sementara di Kabupaten Wajo dari Poso," ujarnya.
Dia membeberkan identitas empat terduga yakni D, N, K dan T. Azis mengaku belum mengetahui motif keempat pelaku melakukan penganiayaan terhadap A.
"Yan laki-laki diduga yang ambil gambar. Belum diinterogasi sedalam-dalamnya, tapi dari empat itu sdh (ditangkap)," tuturnya.
Saat ditangkap, keempat pelaku tidak melakukan perlawanan. Penangkapan keempat pelaku dibantu jajaran Polres Poso.
"Saat ditangkap tidak ada perlawanan, kami koordinasi dengan Polsek Pendolo sekitar batas Lutim (Luwu Timur) dengan Poso disuruh cegat di situ," ucapnya.
Keempat pelaku terancam dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiyaan. Dia menyebut kemungkinan pasal yang dijerat bisa bertambah tergantung pemeriksaan.
Kronologi Penganiayaan dan Penelanjangan
Sebelumnya, Polisi telah menerima laporan seorang perempuan korban penganiayaan dan penelanjangan berinisial A yang viral di media sosial (medsos). Korban telah diperiksa dan divisum.
"Korban inisial A. Sudah melapor, makanya kita tahu jalan ceritanya karena dia sudah diperiksa dan BAP (berita acara pemeriksaan) serta udah divisum," kata Azis saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (18/6).
Azis menjelaskan kronologi penganiayaan terjadi karena korban meminjam baju milik salah satu terlapor. Tetapi karena baju tersebut hilang, membuat terlapor naik pitam dan menganiaya korban
"Itu kan awalnya ada tiga baju sama teman sendiri. Ini mereka berteman, dia sebelum itu pinjam baju si pelapor ini dan akhirnya dia tagih mau ambil bajunya, terus korban bilang hilang," tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, saat itu terlapor meminta ganti atas baju yang hilang tersebut. Tetapi karena korban tidak memiliki uang membuat terlapor naik pitam.
"Akhirnya dia (terlapor) tahu kalau si korban ada di hotel itu malam. Nah, dia datang bersama temannya dan dia ketuk pintu sama temannya, dan dia (korban) ada di dalam," bebernya.
"Akhirnya tanpa tanya-tanya (korban) langsung dipukuli sama salah satu tersangka atau terlapor dan akhirnya temannya ikut-ikut (memukul)," sebutnya.
Kini polisi sedang memburu 4 terlapor tersebut. Ia mengungkapkan terlapor saat ini berada di luar Kota Makassar.
"Titiknya sudah kami ketahui. Mudah-mudahan segera kami dapat," tegasnya.
Selain memeriksa korban, polisi juga sudah mengambil CCTV Hotel Jolin. CCTV nantinya untuk melengkapi BAP dan juga keterangan dari terlapor.
(mdk/noe)