Terjaring Razia Balapan Liar Subuh, 62 Pemuda di Malang Dijemur dan Dites Corona
Sebanyak 62 orang pemuda dijemur di bawah terik sinar matahari di halaman Polresta Malang Kota usai terjaring razia balapan motor liar subuh tadi. Mereka diangkut menggunakan truk polisi berikut 28 sepeda motor yang digunakan dalam aksi balap liar tersebut.
Sebanyak 62 orang pemuda dijemur di bawah terik sinar matahari di halaman Polresta Malang Kota usai terjaring razia balapan motor liar subuh tadi. Mereka diangkut menggunakan truk polisi berikut 28 sepeda motor yang digunakan dalam aksi balap liar tersebut.
Saat tiba di halaman Polresta Malang Kota, mereka disemprot disinfektan sebelum kemudian didata satu per satu. Mereka pun diminta berbaris dan menggerak-gerakkan tubuhnya di halaman Polresta Malang Kota.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jalak Bali dianggap sebagai simbol pelestarian satwa liar? Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu burung khas Indonesia yang terancam punah dan menjadi simbol pelestarian satwa liar.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Bagaimana cara para wanita itu membubarkan balap liar? Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut. Alhasil, orang-orang yang berada di sekitar jalanan itu pun tampak panik dan kabur meninggalkan lokasi balapan liar.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara vendor merelokasi kucing-kucing liar? Pengelola Gelora Bung Karno buka suara perihal heboh kabar petugas vendor membungkus kucing dengan plastik.
Semua diminta untuk melepaskan baju agar terkena langsung sinar matahari. Bahkan beberapa dari mereka masih terlihat hanya mengenakan kain sarung.
Sementara 10 orang dengan suhu tinggi harus menjalani rapid tes guna memastikan paparan Covid-19. Suhu mereka tidak juga turun setelah beberapa saat beristirahat.
"Awalnya, 8 orang memiliki suhu tubuh yang tinggi, kita tunggu beberapa saat. Kemudian kita putuskan untuk dilakukan rapid tes, sekarang kita tunggu hasilnya," kata Komjen Leonardus Simamarta, Kapolresta Malang Kota, Kamis (7/5).
Leo mengatakan para pemuda tersebut dijerat dalam razia di dua lokasi di Kawasan Bumiayu, Kedungkandang. Informasi adanya balap liar tersebut telah tercium polisi sejak malam dan menjadi perbincangan di media sosial.
"Di medsos mereka sudah ramai, dan mereka sudah menyebutkan kendaraan yang akan bertarung," katanya.
©2020 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Selain mengumpulkan banyak massa yang potensi menjadi penyebaran Covid-19, aksi balap liar tersebut diduga menjadi sarana taruhan atau perjudian. Sehingga aksi mereka dianggap mengganggu lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Ya memang indikasinya begitu. Cuma kita belum bisa membuktikan. Indikasinya taruhan. Kalau ketemu ya kita proses," tegasnya.
Dalam razia tersebut, mereka berlarian setelah melihat kedatangan petugas kepolisian. Seorang pemuda bahkan berhasil di ringkus di kebun jagung bersama sepeda motornya.
Leo mengatakan barang bukti berupa sepeda motor akan ditahan di Mapolresta Malang Kota. Sepeda motor yang kebanyakan modifikasi itu boleh diambil setelah lebaran dengan didampingi orang tua.
Baca juga:
Kacau, Remaja di Sidoarjo Manfaat Jalanan Sepi Saat PSBB Buat Balap Motor
Puluhan ABG di Aceh Terlibat Balap Liar Dibekuk, Ada yang Nangis Ingat Orang Tua
Balap Liar Saat PSBB, 36 Remaja di Makassar Digunduli dan Diperlakukan sebagai ODP
Jalanan Sepi akibat Pandemi Corona, Remaja di Kebumen Judi Balap Liar Usai Sahur
Puluhan Remaja di Yogyakarta Gelar Balap Liar usai Sahur