Terjebak di Asrama, Ini Kesulitan yang Dialami Mahasiswa WNI di China
Sejumlah mahasiswa warga negara Indonesia (WNI) saat ini tengah terisolasi di Wuhan, China, karena merebaknya virus corona. Banyak cerita tentang kesulitan yang kini dialami para mahasiswa tersebut.
Sejumlah mahasiswa warga negara Indonesia (WNI) saat ini tengah terisolasi di Wuhan, China, karena merebaknya virus corona. Banyak cerita tentang kesulitan yang kini dialami para mahasiswa tersebut.
Humas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Vinda Maya menceritakan, 10 mahasiswa Unesa yang 'terjebak' di asrama kampus Central China Normal Univercity (CCNU), mendapatkan pengawasan yang cukup ketat. Mereka tidak diperbolehkan keluar jauh dari asrama. Selain itu, jika memang harus keluar asrama, mereka diwajibkan memakai masker. Bila hendak memasuki asrama, mereka akan langsung dipantau suhu badan.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin pasukan Tiongkok dalam pertempuran Wuhan? Lebih dari satu juta pasukan Tentara Revolusioner Nasional dari Zona Perang Kelima dan Kesembilan ditempatkan di bawah komando langsung Chiang Kai-shek, mempertahankan Wuhan dari Tentara Area Tiongkok Tengah dari Tentara Kekaisaran Jepang yang dipimpin oleh Shunroku Hata.
-
Mengapa Jepang mengincar Wuhan dalam pertempuran tersebut? Wuhan, yang terdiri dari tiga kota utama yakni Wuchang, Hankou, dan Hanyang, menjadi pusat perhatian berikutnya bagi Jepang karena pentingnya strategis.
-
Apa yang menjadi tujuan utama Jepang dalam pertempuran Wuhan? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
"Mereka mendapatkan pengawasan ketat. Keluar ke toko harus dekat dengan asrama. Mereka juga diwajibkan untuk mengenakan masker dan lain sebagainya," ujarnya, Rabu (29/1).
Ia menambahkan, saat ini logistik menjadi persoalan tersendiri bagi mereka yang ada di sana. Namun ia memastikan, persoalan logistik dibantu oleh pemerintah China.
Sementara itu, salah seorang orang tua mahasiswa mengungkap kegundahan sang anak yang saat ini berada di Wuhan. Ia mendapatkan laporan, sulitnya sang anak mendapatkan bahan baku makanan. Sebab selain keterbatasan toko yang menjual bahan baku, mereka juga harus berebut dengan warga lokal saat toko baru membuka gerainya.
"Di sana yang paling dekat dengan asrama ada dua toko. Satu toko seperti alfa (minimarket), dan satu toko seperti supermarket. Saat belanja bahan baku, mereka harus berebut dengan warga lokal," ujarnya.
Mengingat kesulitan-kesulitan yang didapat sang anak saat di negeri orang, ia berharap pemerintah segera melakukan evakuasi. Apalagi, ia menyebut saat ini mereka dalam kondisi yang sehat.
"Tolong anak-anak kami segera dievakuasi. Mumpung anak kami masih sehat," ungkapnya.
Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa Indonesia saat ini tengah terjebak di sejumlah kota di China. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan pemerintah China yang mengisolir beberapa kota, yang dianggap sebagai tempat awal mewabahnya virus corona.
Baca juga:
PKS Desak Pemerintah Evakuasi WNI di Wuhan
Antisipasi Virus Corona, Pelabuhan Laut Makassar Pasang Thermal Scanner
Komisi Kesehatan Nasional China: 170 Orang Meninggal Akibat Virus Corona
Temui Khofifah, Orangtua 10 Mahasiswa WNI di Wuhan Minta Anaknya Dievakuasi
Gara-Gara Kabar Hoaks Soal Corona, Jumlah Pasien RSUP Dr Sardjito Menurun
Rawat WN China, RSUP Dr Sardjito Yogya Bantah Pasien Terkena Virus Corona