Terkendala Kesediaan Alat, Pengujian Spesimen Covid-19 di Jabar Bisa Menurun
"Apabila tip ini tidak ada, maka mekanisasi tidak bisa dilakukan karena yang ada di kita dan banyak tersedia di pasaran itu ukurannya tidak tepat dan spesifikasi teknis lainnya tidak tepat untuk mekanisasi pemeriksan PCR,"
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menghadapi kendala ketersediaan kelengkapan untuk uji spesimen metode swab test dari alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani mengklaim, kemampuan tes PCR yang di Jabar menempati kemampuan yang terbesar di Indonesia, dengan rataan jumlah 10 ribu. Namun, laboratorium jejaring kehabisan bahan medis bernama tip.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Tip itu adalah ujung dari mikro pipet yang dipakai oleh petugas laboratorium untuk memisahkan, mengambil, dan meneteskan spesimen atau sediaan ke alat mesin pemeriksa," kata dia.
"Apabila tip ini tidak ada, maka mekanisasi tidak bisa dilakukan karena yang ada di kita dan banyak tersedia di pasaran itu ukurannya tidak tepat dan spesifikasi teknis lainnya tidak tepat untuk mekanisasi pemeriksan PCR," jelas pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jabar itu.
Kondisi ini dialami pula oleh laboratorium di seluruh Indonesia. Untuk menjaga layanan pemeriksaan spesimen tidak terganggu, dalam beberapa hari ini pihaknya akan memaksimalkan kembali cara manual.
Hanya saja, hal ini akan berpengaruh pada kapasitas pemeriksaan PCR di Provinsi Jabar menurun meski dibebankan target untuk bisa memenuhi kriteria dari organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni 1 tes per seribu penduduk per pekan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat tip yang sudah kita pesan ke produsen itu bisa segera tiba karena ini pesannya di luar negeri dan diperkirakan akhir pekan ini baru tiba di indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Penggali Kubur Pasien Covid-19 Menanti Insentif
Bapak Telat Gajian, Anak Penggali Makam Jenazah Pasien Covid-19 Putus Sekolah
Ganjar Heran Solo Disebut Zona Hitam Covid-19
Pedagang Meninggal Akibat Covid-19, Pasar Harjodaksino Solo Disemprot Disinfektan
Omnibus Law Jadi Pilihan Paling Rasional Atas Krisis Ekonomi Imbas Corona