Terlantar 8 jam, penumpang Garuda mengamuk di Pontianak
Pihak Garuda hanya janji akan memberikan voucher kepada penumpang yang terlantar.
Penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 057 dari Pontianak menuju Jakarta yang mengalami kendala tekanan udara siang tadi, akhirnya mengamuk setelah tak mendapat kejelasan dari pihak maskapai. Sejak Pukul 15.00 WIB hingga Pukul 22.30 WIB, puluhan penumpang masih terlantar di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Seorang penumpang Erika menuangkan kekesalannya setelah harus menunggu hingga 8 jam tanpa ada informasi dan kejelasan dari Garuda. Menurut dia, Garuda sama sekali belum memberikan kompensasi apa-apa setelah menunggu dan turun dari pesawat karena mengalami kendala.
Dia menjelaskan, setelah lama menunggu akhirnya ada kepastian dari Garuda yang menyatakan jika ada penerbangan pengganti pada jam 21.00 WIB. Kekesalan pun semakin menjadi setelah penerbangan pengganti pun harus mengalami delay kembali.
"Masalahnya muncul sekitar jam 19.10 WIB. Flight pengganti dengan nomor penerbangan GA 511 diumumkan delay ke jam 10 malam," keluh dia kepada merdeka.com, Senin (9/12) malam.
Akibatnya, puluhan penumpang pun mengamuk untuk meminta ganti rugi dan kejelasan dari pihak maskapai. Sekitar 50-an penumpang, kata dia, sempat berbuat onar dengan mendorong-dorong pintu gate bandara untuk meminta kejelasan.
"Delay jam 10 malam enggak jelas, sampai detik ini masih enggak jelas. Ngamuklah penumpang sama petugas. Kita dirugikan berkali-kali terbang, turun lagi kan beresiko banget. Terus ada flight pengganti juga delay, minta maaf kek dikumpulin, kan ada reggulasinya tuh," cetus dia.
Soal ganti rugi, Erika menambahkan, pihak Garuda pun tak punya kejelasan. Mereka, lanjut dia, hanya menjanjikan akan memberikan voucher kepada para penumpang saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta nanti. "Enggak jelas voucher apaan," imbuhnya.
Erika pun merasa sangat kecewa dengan Garuda yang dia kira selama ini memiliki pelayanan terbaik. Namun kenyataannya, justru lebih parah ketimbang maskapai lainnya.
"Penumpang kecewa dengan pelayan Garuda," pungkasnya.