Termakan rayuan Ramadhan Pohan
Korban mengaku cuma diberi cek, yang saldo rekeningnya tak mencukupi.
Lambat laun kasus penipuan diduga dilakukan politikus Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, terbuka. Pengakuan Laurenz Hanry Hamonangan Sianipar menyibak misteri perkara itu.
Dia mengatakan, kasus itu berawal dari kedatangan Ramadhan Pohan bersama istri ke kediaman orang tuanya, di Jalan Sei Serayu, Medan, pada 8 Desember 2015, sore. Saat itu sehari menjelang pencoblosan Pilkada Kota Medan.
"Saya baru sekali bertemu, dikenalkan Linda Panjaitan. Dia dan istrinya membujuk dan meyakinkan saya bahwa dia butuh uang tunai hari itu juga. Awalnya minta Rp 6 miliar, namun jadi Rp 4,5 miliar, yang akan dikembalikan selama seminggu dan saya akan diberikan imbalan Rp 400 juta," kata Laurenz.
Laurenz awalnya berat mengabulkan kemauan Ramadhan. Apalagi saat itu sudah sore. Namun, Ramadhan mendesaknya pencairan uang dapat dilakukan.
"Dia bilang semua sudah diatur," sambung Laurenz.
Pria tinggal di kawasan Setia Budi, Medan, ini mengaku Ramadhan terus melobinya. Bahkan, Ramadhan meminta Laurenz memeriksa latar belakang keuangannya. Dia menyatakan sebagai calon wali kota Medan terkaya, dengan kekayaan Rp 13 miliar lebih.
"Saya cek ke website KPU, memang benar. Saya minta buat kuitansi, dia tidak mau, tapi dia menyerahkan cek kontan senilai Rp 4,5 miliar yang ditandatangani dan lengkap dengan nama dan tanda tangan di bagian belakang. Dia bilang, ini lebih kuat dari kuitansi," ucap Laurenz.
Laurenz setuju meminjamkan uang. Dia membawa uang tunai Rp 500 juta dari rumah, dan ikut mencairkan Rp 500 juta di Bank Mandiri, Jalan S Parman, Medan, kemudian Rp 3,5 miliar dari Bank Mandiri di Jalan Imam Bonjol.
"Saya tidak tahu menahu uang itu untuk apa. Saya tidak ada ikut-ikutan di Pilkada, kami bukan orang politik," sebut Laurenz.
Uang tunai itu diserahkan di bank kepada Linda. Perempuan itu dikawal aparat kepolisian sesuai perintah Ramadhan. "Sekitar jam 7 malam, dia (Ramadhan) menelepon menyampaikan terima kasih uang sudah sampai," beber Laurenz.
Laurenz belum curiga. Sepekan berlalu, saat Laurenz mencoba mengontak, Ramadhan tidak bisa dihubungi. Dia pun mencoba mencairkan cek yang diberikan. Beberapa kali berupaya, tetap tidak berhasil. Cek tidak bisa dicairkan karena saldonya tidak cukup. Saldonya ternyata hanya Rp 10 juta. Setelah ditelusuri, sejak dibuka jumlah uang ada di rekening itu tetap di angka Rp 10 juta.
Laurenz mulai cemas. Dia mencoba mengontak Ramadhan, tetapi tak bisa dihubungi. Merasa kena tipu, Laurenz melaporkan Ramadan ke Polda Sumut pada 18 Maret 2016. Dalam perkembangannya, Ramadhan dan Linda dijadikan tersangka. Namun dipanggil dua kali, Ramadhan terus mangkir.
Ramadhan kemudian dijemput penyidik Polda Sumut dari Jakarta, Selasa (19/7) malam, setelah dua kali mangkir dari panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan.
Ramadhan tiba di Polda Sumut, Selasa (19/7) sekitar pukul 24.00 WIB atau Rabu (20/7) pukul 00.00 WIB dinihari. Dia kemudian menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Usai diperiksa, penyidik tidak melakukan penahanan terhadapnya. Dia dilaporkan melenggang dari Mapolda Sumut, Rabu (20/7) malam.
Langkah penyidik kasus penipuan dan penggelapan tidak menahan Ramadhan Pohan membuat Laurenz kecewa. Dia tetap meminta politikus Partai Demokrat itu dijebloskan ke balik terali besi.
"Saya tahu dia (Ramadhan Pohan) tidak ditahan dari media massa. Saya sangat kecewa, karena sudah jelas-jelas dia mangkir dan tidak kooperatif dan dijemput hingga ke Jakarta, masa tidak ditahan," imbuh Laurenz.
Laurenz yang didampingi pengacaranya, Hamdani Harahap, menyatakan Ramadhan sudah sepatutnya ditahan. Alasan mereka Ramadhan tidak menunjukkan itikad baik, padahal dua alat bukti permulaan telah ditemukan.
Bahkan, dia menyampaikan permohonan agar Ramadhan ditahan dalam surat dibuat Hamdani, ditujukan kepada Kapolri dan ditembuskan ke Presiden, Ketua DPR RI, Kabareskrim, Irwasum Polri, Propam Polri, dan Kajati Sumut.
"Soalnya kasus ini juga sangat menarik dan menjadi perhatian masyarakat luas," kata Hamdani.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Kenapa ucapan menyambut Ramadhan penting? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Mengapa puisi menyambut Ramadan penting? Puisi menyambut Ramadan memiliki peran penting dalam memberikan pesan-pesan positif yang memotivasi umat Muslim untuk menjalani Ramadan dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
-
Mengapa pantun Ramadhan lucu digemari? Kumpulan Pantun Ramadhan Lucu 1. Siang puasa terasa dahagaSore hari mandi berlulurMeski terasa tak bertenagaTarawih dan mengaji jangan diulur
Baca juga:
Korban penipuan kecewa Ramadhan Pohan tidak ditahan
Kasus penipuan Ramadhan Pohan berawal dari pinjam meminjam
Ramadhan Pohan tipu ibu dan anak serta gelapkan uang Rp 15,3 miliar
Kubu Ramadhan Pohan klaim cuma korban
Demokrat kembali eksis karena kasus hukum
Ibas tak yakin Ramadhan Pohan lakukan penipuan capai miliaran