Ternak mati, warga Samarinda minta bantuan TNI-Polri sisir hutan
Sebagian warga pemilik hewan ternak, di antaranya mengaku sempat melihat kawanan anjing yang kabur ke hutan. Diduga, hewan liar itu yang memangsa hewan ternak warga dalam kurun waktu hampir dua pekan terakhir.
Tidak kurang 50 hewan ternak milik warga Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, mati tidak wajar. Warga berencana beramai-ramai menyisir hutan sekitar tempat tinggal mereka, Minggu (2/7) pagi besok, mencari sosok binatang hutan yang menyasar hewan ternak mereka.
Sebagian warga pemilik hewan ternak, di antaranya mengaku sempat melihat kawanan anjing yang kabur ke hutan. Diduga, hewan liar itu yang memangsa hewan ternak warga dalam kurun waktu hampir dua pekan terakhir.
Hari ini, beredar surat dari Lurah Lempake Nurharyanto bernomor 360/64/306.02 tentang permintaan bantuan personel kepolisian dan TNI membantu warga. Dalam surat itu, disebutkan kematian hewan ternak warga ini sebagai kejadian luar biasa. Ada 4 RT pemilik hewan ternak yang mati tak wajar dalam waktu 9 hari, mulai dari RT 16, 18, 19 dan RT 20.
Disebutkan, ada 34 ekor kambing dan 21 ekor ayam mati dengan dengan tidak wajar, yang diduga akibat gigitan binatang hutan. Untuk itu, Minggu pagi besok, rencananya warga menyisir hutan sekitar tempat tinggal mereka, memburu sang hewan pemangsa.
"Benar, surat itu juga ada ditembuskan ke saya. Keputusan rencana penyisiran hutan besok, berdasarkan rapat 30 Juni kemarin," kata Camat Samarinda Utara Syamsul Alam, kepada merdeka.com, Sabtu (1/7).
"Surat itu adalah permintaan bantuan personel aparat menyertakan senjata api, untuk kegiatan penyisiran hutan besok jam 8 pagi," ujar Syamsul.
Sampai saat ini, kematian puluhan hewan ternak warga ini menyisakan tanda tanya. Kabar yang berembus kematian disebabkan hewan jadi-jadian, masih dikesampingkan.
"Soal kabar itu (hewan jadi-jadian) belum bisa dipastikan benar tidaknya ya. Maka dari itu, masih pada dugaan awal karena gigitan binatang hutan," tegas Syamsul.
"Areal hutan di sekitar permukiman warga yang akan disisir besok pagi itu, memang cukup luas. Relawan-relawan juga diminta bergabung untuk kegiatan besok pagi," tutup Syamsul.
Diketahui, kematian tidak wajar hewan ternak tidak kurang dari 50 ekor baik kambing dan ayam, menjadi perbincangan hangat warga Lempake dan sekitarnya, di kecamatan Samarinda.
Dikatakan mati tidak wajar, lantaran bekas luka di leher hewan ternak, tanpa menyisakan ceceran darah. Bahkan, 3 sapi warga di Kelurahan Sungai Siring di Samarinda Utara, juga mati dengan cara yang sama.
Baca juga:
50 hewan ternak mati tak wajar, warga duga akibat anjing jadi-jadian
Aksi pemburu lebah di ketinggian
Tingkatkan produksi daging, Kementan kembangkan 1.000 Sapi Belgia
RI bakal punya pabrik pakan ternak alternatif terbesar di dunia
Dukung swasembada nasional, Sulteng larang penjualan sapi betina
Dua bulan ratusan kerbau mati misterius di Simeulue Aceh
-
Kenapa rumah potong hewan di Semarang dipindahkan? Pada tahun 1995, Abbatoir tersebut dipindahkan ke wilayah Penggaron, Semarang, karena wilayah tersebut pada tahun itu sudah menjadi pemukiman padat penduduk dan pula untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh pemotongan hewan.
-
Apa yang ditemukan oleh petani di ladangnya? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
-
Apa yang ditemukan petani di ladang tersebut? Penemuan tersebut meliputi tiga tongkat kerajaan, tiga belati perunggu, kapak ukuran kecil dan sedang, serta alat pahatan.
-
Hewan apa yang ditemukan di sungai Desa Kebonagung? Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang. Karena penasaran dengan keberadaan kucing hutan, empat pemuda desa mendatangi lagi lokasi tersebut Minggu (10/9) dini hari. Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Hewan apa saja yang dipastikan ketersediaannya di Kabupaten Sleman menjelang Iduladha? Di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.