Teroris akan kirim 'pesan' lain pasca-penembakan Bripka Sukardi
"Kemungkinan akan balik serangan ke pinggiran kota karena wilayah itu comfort zone."
Aksi penembakan yang dilakukan orang yang diduga teroris semakin meresahkan publik. Jika semula mereka bergerak di pinggiran Jakarta, kini para pelaku penembakan ini bergerak ke pusat kota. Penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, semalam menjadi satu gambaran nyatanya.
Pengamat terorisme Al Qaidar membaca gerakan teroris ini selanjutnya. Diperkirakan akan ada 'pesan' dan teror selanjutnya menyusul penembakan Bripka Sukardi oleh empat orang yang menggunakan motor.
"Saya melihat ini menjadi serius, akan ada pesan selanjutnya akan pesan di web dan jaringan lain seperti jaringan Santoso juga begitu," jelas Al- Qaidar kepada merdeka.com, Rabu (11/9).
Menurut dia, aksi nekat seperti ini tidak akan berulang dalam waktu cepat. Meski tergolong berani melakukan aksi penembakan di pusat kota, pinggiran Jakarta tetap menjadi wilayah aman mereka.
"Kemungkinan akan balik serangan ke pinggiran kota karena wilayah itu comfort zone," lanjutnya.
Diduga empat orang tersebut adalah orang-orang pengikut Abu Roban. Berbeda dari kebanyakan teroris yang ahli merakit bom, kelompok Abu Roban ini lebih ahli memanfaatkan senjata api. Mereka mendapatkan senjata dari Cipacing, Jawa Barat, sebuah wilayah di Thailand dan rampasan dari polisi.