Teroris di Sibolga Percaya Bunuh Diri Jalan Pintas Menuju Surga
Pengungkapan ini berawal dari penangkapan seorang ibu di Lampung, dia memberikan informasi bahwa ada temannya yang juga memiliki bom di Sibolga.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan pelaku bom Sibolga Solimah mempercayai bahwa bom bunuh diri merupakan jalan cepat menuju surga. Menurut pengakuan dari suaminya, pelaku mempelajari cara membuat bom secara online.
"Suami pelaku mengatakan bahwa istrinya lebih radikal daripada dirinya, bahkan dapat membuat bom," kata Kapolri dalam orasi di Konvensi Nasional Pendidikan Nasional (Konaspi) IX di Padang, seperti dikutip Antara, Kamis (14/3).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Mereka seperti serigala yang berjalan sendirian mencari mangsa. Mereka tidak memiliki jaringan yang luas namun memperkaya pengetahuan melalui situs radikal.
Pengungkapan ini berawal dari penangkapan seorang ibu di Lampung, dia memberikan informasi bahwa ada temannya yang juga memiliki bom di Sibolga.
Pihaknya langsung mengirimkan anggota untuk menangkap pelaku ke Sibolga, sesampai di lokasi petugas menangkap suaminya.
Dia mengatakan di dalam rumah ada anak dan istrinya namun ia melarang petugas masuk ke rumahnya karena istrinya memasang kawat di sekeliling rumahnya.
"Ada delapan bom yang ada di sana dan tiga meledak dan mengenai petugas,"katanya.
Ia mengatakan inilah yang menjadi tugas bersama agar menyadarkan bahwa bunuh diri bukanlah jalan cepat menuju surga.
Sebelumnya Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan identitas pelaku bom bunuh diri yang terjadi Rabu (13/3) dini hari di Sibolga, bernama Solimah, jenis kelamin perempuan, berasal dari Kota Padangsidimpuan.
"Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain. Dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa," sebut dia.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar menyebutkan bahwa kehidupan pasangan suami istri ini berubah setelah kepulangan mereka beberapa tahun lalu dari Pulau Jawa.
Bukan itu saja, beberapa tetangga terduga teroris ini tidak begitu kenal dengan wajah kedua pasutri ini.
"Kalau suaminya itu (Husain alias Abu Hamzah) warga Sibolga ini, marga Simatupang. Kerjanya memperbaiki lampu listrik. Kalau istrinya kami kurang tahu asalnya dari mana," kata warga sekitar.
Baca juga:
Polri Selidiki Kaitan Terduga Teroris Riau dengan Ledakan di Parkir Timur Senayan
Usai Ibu Ledakkan Diri di Rumah, Keberadaan 3 Anak Teroris Sibolga Misteri
Pengamat: Dulu Perempuan di Belakang, Kini di Garis Depan Lakukan Aksi Terorisme
Begini Kondisi Anggota dan Warga yang Terkena Bom Teroris di Sibolga
Ledakan Bom Bunuh Diri di Sibolga Akibatkan Rumah Rusak & Puluhan Warga Mengungsi