Terperosok di Parit, Bocah SD di Samarinda Tewas Terseret Arus Deras Saat Banjir
Bocah SD ditemukan meninggal usai terseret arus deras banjir di saluran parit dekat sekolahnya, siang tadi. Saat kejadian, dia baru saja pulang dari sekolah.
M Fahmi Ridho, bocah 7 tahun murid SD 009 Jalan Wolter Monginsidi, Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan meninggal usai terseret arus deras banjir di saluran parit dekat sekolahnya, siang tadi. Saat kejadian, dia baru saja pulang dari sekolah.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.30 Wita. Sebagian Samarinda diguyur hujan deras, termasuk kawasan Jalan Wolter Monginsidi, sehingga mengakibatkan banjir hingga 50 centimeter.
-
Dimana letak Kampung Tenun di Samarinda? Terletak di Kecamatan Samarinda Seberang, tepatnya di Kampung Baqa dan Kampung Masjid, Anda bisa berkunjung dan melihat bagaimana proses pembuatan kain tenun yang menjadi warisan budaya Indonesia.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Keterangan warga sekitar, Sugiono (64), saat hujan deras, sepulang sekolah murid sering terlihat bermain hujan di jalan. Seketika terlihat warga dan murid SD lainnya, ramai mendatangi dan melihat ke arah parit.
"Tadi di jalan ini terendam sekitar 30 cm, arusnya memang deras. Setelah ramai-ramai itu, saya datangi. Ternyata, ada anak hilang hanyut di parit," kata Sugiono ditemui merdeka.com di lokasi, Kamis (21/11).
Warga semakin ramai dan menyusuri arus deras parit dan banjir hingga hampir 1 kilometer, di parit lain di Jalan KS Tubun. Bocah itu akhirnya ditemukan tidak bernyawa, setelah juga terseret masuk ke dalam gorong-gorong.
"Ditemukan lagi pakai baju seragam sekolah, baju hijau, celana putih. Pas di angkat, dari mulutnya keluar banyak air," ujar Sugiono.
Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke RS Dirgahayu, tidak begitu jauh dari lokasi kejadian. Kepolisian yang mendengar kejadian itu, mengecek ke lokasi, dan meminta keterangan warga di rumah sakit. Jenazah pun dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Kondisi Parit
Pantauan merdeka.com di lokasi, kondisi parit yang menyeret korban Ridho, hanya selebar 1 meter, dengan kedalaman kurang dari 1,5 meter. Sementara lubang di papan yang menutupi parit pun tidak begitu besar. Meski banjir sudah surut, arus parit masih terlihat deras.
"Kejadian itu benar, korban meninggal karena terseret arus banjir di parit yang meluap. Korban sudah divisum di rumah sakit," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Muhammad Ridwan, dikonfirmasi terpisah.
(mdk/noe)