Tersangka Kerusuhan Wamena Bertambah Jadi 7 Orang
Para tersangka ini dijerat pasal 170 tentang pengerusakan, Pasal 351 tentang penganiayaan, hingga Pasal 338 tentang pembunuhan.
Polisi kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus kerusuhan di Wamena, Papua. Hingga hari ini sudah tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka kasus kerusuhan yang memakan korban jiwa puluhan tersebut.
"Untuk tersangka saat ini sudah tujuh orang, di Polsek Wamena masih dilakukan proses pemeriksaan secara mendetail," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
-
Kapan Masjid Walima Emas diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Masjid Walima Emas dibangun sejak tahun 2008 dan diresmikan tahun 2012.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana ekspedisi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dilakukan? Ekspedisi itu diprakarsai oleh Abdul Kholik sendiri, dengan menyusuri sejumlah bekas jalur baik yang relnya masih tersisa maupun telah berubah jadi pemukiman penduduk.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
Dedi belum merinci inisial dan peran dari masing-masing tersangka ini. Akan tetapi para tersangka ini dijerat pasal 170 tentang pengerusakan, Pasal 351 tentang penganiayaan, hingga Pasal 338 tentang pembunuhan.
Polisi Gandeng Tokoh Masyarakat
Dedi mengatakan, kepolisian setempat bekerjasama dengan kepala suku untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga pendatang di Wamena. Polisi pun menjamin keamanan bagi warga pendatang di Wamena.
"Pada prinsipnya kepala suku di Wamena menghendaki para penduduk pendatang Papua untuk segera kembali ke Wamena. Karena roda ekonomi sebagian besar mereka yang menggerakkan," kata Dedi.
Sejauh ini, upaya pemulihan fasilitas umum di Wamena terus dikebut. Aparat keamanan TNI Polri pun terbilang cukup untuk mengendalikan situasi keamanan di sana.
"Komunikasi terus dilakukan oleh aparat setempat dan tokoh yang ada di sana. Untuk recovery fasilitas yang rusak terus dilakukan pembenahan agar bisa berfungsi kembali," tandas Dedi.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/gil)