Tersangka pelecehan seksual di JIS bertambah tiga
Salah satu tersangka baru itu adalah perempuan. Kabarnya dia justru memegangi korban saat pelecehan itu terjadi.
Penyidik Polda Metro Jaya hari ini menetapkan tiga orang sebagai tersangka baru kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan penambahan ini, berarti sampai sekarang sudah ada lima tersangka dalam perkara itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto, menyatakan tiga tersangka itu adalah A (perempuan), S dan Z. Dia mengatakan, A ditengarai ikut memegangi korban saat peristiwa itu itu terjadi.
"Iya, dia (A) ikut memegangi," kata Heru saat dihubungi, Jumat (25/4).
Heru melanjutkan, S dan Z merupakan dua petugas kebersihan di JIS yang teridentifikasi mengidap penyakit Herpes. Diduga penyakit tersebut ditularkan kepada korban M (6 tahun).
Heru menjelaskan, aksi pelecehan seksual dilakukan S dan Z terhadap M terjadi sebelum Agun Iskandar dan Virgiawan alias Awan melecehkan M.
"Mereka (S dan Z) sebelum dari dua pelaku sebelumnya. Tapi untuk pastinya nanti ditunggu dulu karena mereka (S dan Z) masih diperiksa," ujar Heru.
Baca juga:
JIS klaim sudah sowan keluarga korban pelecehan seksual lainnya
Kak Seto malah sebut kondisi TK JIS aman
Kak Seto mendadak membela JIS
JIS berkelit ihwal alasan Vahey berhenti mengajar
JIS mengaku tak tahu tentang rekam jejak William James Vahey
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.