Tersangka ujaran kebencian, pelapor Kaesang diperiksa Polda Metro
Tersangka ujaran kebencian, pelapor Kaesang diperiksa Polda Metro. Video tersebut berisi Iriawan yang tengah meminta massa Front Pembela Islam (FPI) untuk menghentikan penyerangan yang dilakukan massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) terhadap anggota kepolisian di depan Istana Negara saat berlangsung demo 411 lalu.
Muhammad Hidayat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Jumat, (14/7). Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus ujaran kebencian.
Hidayat yang diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya ini tiba sejak pukul 10.00 Wib.
Namun pada pukul 15.40 Hidayat terlihat keluar dari Ditkrimsus Polda Metro Jaya dan mengaku enggan diperiksa lantaran tidak didampingi kuasa hukum.
"Itu hak tersangka ya, jika tersangka tidak didampingi oleh kuasa hukum saat pemeriksaan justru itu melanggar aturan, jadi memang harus ada penasehat hukum saat BAP itu sudah prosedur," ujar Hidayat.
Hidayat mengaku telah menunjuk Tim Advokat dari Muslim NKRI untuk mendampinginya, namun menurutnya hal itu masih menunggu kepastian tim Advokat. "Tim dari Advokat Muslim NKRI, ada pak Alqatiri, insya allah masih diusahakan," tuturnya.
Dalam pertemuan dengan penyidik selama hampir 6 jam tersebut, Hidayat mengaku hanya menunggu kepastian akan proses penyidikan terhadap dirinya. "Ya kita menunggu saja, karena pihak penyidik juga menghendaki adanya kuasa hukum yang mendampingi," terangnya.
Jika tetap tidak didampingi kuasa hukum, ia memastikan pemeriksaan akan dijadwal ulang. "Iya, akan dilakukan penjadwalan ulang, kapanya, ya belum tahu mangkanya menunggu sore ini," jelasnya.
Pantauan merdeka.com hingga pukul 18.57 Wib, Hidayat terlihat kembali keluar meninggalkan gedung kriminal khusus Polda Metro Jaya untuk melakukan salat magrib, namun saat ditanya wartawan terkait proses pemeriksaan terhadap dirinya, Hidayat tidak mau berbicara banyak. "Nanti ya tunggu hasilnya, ini lagi proses," ujarnya
Informasi dihimpun, Hidayat terjerat kasus ujaran kebencian akibat video Kapolda Irjen Pol M. Irawan yang diunggah dinilai bentuk provokasi. Video tersebut berisi Iriawan yang tengah meminta massa Front Pembela Islam (FPI) untuk menghentikan penyerangan yang dilakukan massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) terhadap anggota kepolisian di depan Istana Negara saat berlangsung demo 411 lalu.
Hidayat diketahui sebagai orang yang mengunggah video tersebut ke Youtube. Ia pun sudah berstatus tersangka dalam kasus tersebut.
Baca juga:
Polda Metro: Ini panggilan kedua Hidayat atas kasus ujaran kebencian
Hidayat pelapor anak presiden Jokowi resmi ditahan Polda Metro Jaya
Ditahan, pelapor Kaesang sebut ada intervensi dari pemerintah
Nasib Hidayat pelapor anak Presiden Jokowi berujung penjara
Pelapor Kaesang minta kasusnya dihentikan, sebut Kapolda egois
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan anak buah Jokowi minta tambahan anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambahan anggaran? Permintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Apalagi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perekonomian tahun depan tidak menentu dan mempengaruhi pendapatan negara.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.