Terseret Air Bah saat Seberangi Sungai, Ibu dan 3 Putrinya Meninggal
Seorang ibu bersama empat anaknya terseret air bah saat menyeberangi sungai di Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (25/11). Sang ibu dan tiga putrinya meninggal dunia, hanya putranya yang ditemukan selamat.
Seorang ibu bersama empat anaknya terseret air bah saat menyeberangi sungai di Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (25/11). Sang ibu dan tiga putrinya meninggal dunia, hanya putranya yang ditemukan selamat.
Ibu malang itu diketahui bernama Rahmah (44). Tiga putrinya yang juga ditemukan meninggal dunia yakni Nur Aqila Assahra (8) dan Nur Asisah (10) dan Nur Aisyah (16). Korban yang ditemukan selamat bernama Arsyad Langgomali (11).
-
Bagaimana kerangka-kerangka manusia abad keenam itu terawetkan? Jenna Smith dari Dyfed Archaeological Trust yang memimpin penggalian mengatakan kerangka tersebut cukup awet karena seluruhnya terendam di dalam pasir.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Apa itu Keteng-keteng? Keteng-keteng Memiliki Senar Seperti disinggung sebelumnya, alat musik ini memiliki bentuk menyerupai gitar. Di sana, terdapat tiga senar namun bukan berbahan nilon atau logam melainkan dari kulit bambu itu sendiri.Mengutip Instagram @sumut.berbudaya, senar menjadi unsur melodis dari alat musik ini. Dengan adanya senar, suaranya menjadi mendayu dan merdu.Senar juga yang membuat suaranya semakin beragam, tergantuk proses penyetemannya dan sisi mana yang dipukul.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
Para korban merupakan warga Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara. Ibu dan keempat anaknya itu dilaporkan hilang terseret arus sungai saat berjalan pulang ke rumahnya setelah berkebun, Rabu (25/11) sore. Ketika mereka menyeberangi sungai, tiba-tiba air bah menerjang.
Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat Polres Kolaka Utara Aiptu Hari Hermawan mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Setelah dilakukan pencarian, seorang anak korban berhasil ditemukan dan dievakuasi di Puskesmas Pakue Utara dalam kondisi tak sadarkan diri.
Selanjutnya, tim SAR gabungan menemukan Rahmah dan Nur Aqila Assahra dalam keadaan meninggal dunia. Teranyar, mereka menemukan Nur Asisah dan Nur Aisyah, juga dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, jasad Nur Asisah ditemukan Kamis (25/11) sekitar pukul 01.25 Wita. "Satu korban kembali ditemukan bernama Asisah (10) dalam kondisi meninggal dunia," katanya melalui keterangan tertulis.
Dia menyampaikan, dengan ditemukannya Nur Asisah dan Nur Aisyah maka seluruh korban telah ditemukan tim SAR gabungan. Empat orang meninggal dunia dan seorang selamat.
Pencarian korban turut melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka, Babinsa Pakue, Polsek Pakue, BPBD Kolaka Utara, Tagana Kolaka Utara. Mereka dibantu 30 warga sekitar.
Baca juga:
Tiga Hari Hilang, Jenazah Bocah Hanyut di Sungai Belawan Ditemukan
Bapak & Anak yang Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal
Polisi Tetapkan Tersangka dalam Tragedi Susur Sungai di Ciamis
Dilaporkan Hilang, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane
Terpeleset di Sungai Sejak Semalam, Kakek Bertongkat di Sukoharjo Belum Ditemukan
Hanyut di Sungai Buntung, Kakek 81 Tahun Ditemukan Tewas