Terseret arus saat arung jeram, 2 mahasiswa Undip hilang
Satu korban berjenis kelamin perempuan ditemukan meninggal dunia.
11 Mahasiswa yang mengikuti kegiatan wisata arung jeram hanyut terbawa arus Sungai Cikandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Seorang di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Komandan Komando Rayon Militer Bungbulang, Kapten Inf Ahun mengatakan dari informasi yang dihimpun diketahui peserta arung jeram tersebut mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
"Jumlahnya 11 orang dan satu orang tewas mahasiswa Undip," kata Ahun melalui telepon seluler, Senin (14/4), seperti dilansir dari Antara.
Dia menuturkan korban tewas seorang perempuan berhasil dievakuasi setelah terseret arus sungai. Sedangkan mahasiswa lainnya, sebagian dikabarkan selamat dan dua orang belum diketahui keberadaannya.
"Dua orang belum ditemukan masih dalam pencarian," katanya.
Kejadian bermula saat 11 mahasiswa berwisata arung jeram. Mereka menggunakan dua perahu karet dan berangkat dari kawasan Kecamatan Pakenjeng sekitar pukul 10.00 WIB.
Menjelang siang, arus sungai semakin deras akibat hujan deras sehingga membuat perahu terbawa arus sampai ke Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti.
"Perahu mereka terus terbawa arus hingga pertemuan antara Sungai Cirompang dan Cikandang," kata Ahun.
Sejumlah mahasiswa yang berada di salah satu perahu, berhasil selamat usai terdampar di kawasan Kampung Laka, Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjeng. Sedangkan satu perahu lagi sempat terbalik sebelum hilang terbawa arus.
"Satu perahu semua selamat, satu perahu lagi terbawa arus, seorang meninggal, seorang selamat yang lainnya terbawa arus," kata Ahun.