Tersinggung Gas Motor Digeber, 5 Pemuda di Makassar Aniaya Pelajar SMA hingga Tewas
Polisi menangkap lima terduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pelajar SMA di Makassar, AL (16), hingga meninggal dunia. Peristiwa itu diduga dipicu ketersinggungan karena korban menggeber sepeda motornya.
Polisi menangkap lima terduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pelajar SMA di Makassar, AL (16), hingga meninggal dunia. Peristiwa itu diduga dipicu ketersinggungan karena korban menggeber sepeda motornya.
Kepala Unit Resmob Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulsel, Komisaris Polisi (Kompol) Dharma Negara mengatakan lima terduga pelaku ditangkap tanpa perlawanan.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
"Lima orang terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang pelajar SMA ditangkap FE (17), MA (18), MF (17), SD (21) dan RZ (17). Mereka ditangkap di rumah masing-masing," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (28/7).
Dharma menjelaskan, kronologi pengeroyokan berawal saat korban yang berboncengan dengan dua temannya mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rappocini. Usai mengisi BBM, korban langsung dipepet oleh pelaku.
"Seorang pelaku langsung membuka helmnya dan menghantamkan ke kepala korban. Akibatnya motor yang dikendarai korban langsung oleng dan menabrak pohon di pinggir jalan," bebernya.
Korban Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Setelah korban terjatuh, para pelaku kembali menganiayanya dengan menggunakan helm. Melihat korban tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri, sementara dua temannya membawa ke Rumah Sakit Faisal Makassar.
"Saat dibawa ke RS, nyawanya tidak tertolong akibat luka parah di bagian kepada," ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban akibat ketersinggungan saat berkendara. Dharma mengungkapkan pelaku tersinggung saat korban menggeber gas kendaraannya yang berknalpot racing.
"Keterangan awal, terduga pelaku ini tersinggung karena korban saat melintas memainkan double gas sehingga mereka mengejarnya," ucapnya.
Dharma mengaku kelima terduga pelaku sudah diserahkan ke Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar untuk pendalaman dan proses lebih lanjut.
(mdk/yan)