Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Polisi masih mendalami keterangan pelaku kecelakaan beruntun soal tali gas truknya dicabut orang misterius.
- Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Terancam 4 Tahun Penjara
- VIDEO: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Tol Halim Ngaku Dikerjai: Saya Beli Semua Mobilnya!
- Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot
- Hasil Olah TKP Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Sopir Truk Tidak Mengerem hingga Tabrak 7 Kendaraan
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengakui tersangka MI (17), sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Exit GT Halim Utama memiliki sifat tempramen atau mudah marah.
Hal ini terkait dengan jawaban dari MI yang sempat awal diperiksa oleh polisi mengeluarkan jawaban-jawaban ngelantur yang tidak masuk akal.
“Memang perilaku anak ini agak temperamen, ditanya pun didampingi kakaknya tidak mau,” kata Latif saat ditemui, Jumat (29/3).
Sifat temperamen itu, lanjut Latif, nampak saat MI menolak didampingi keluarganya ketika ditempatkan di Balai Pemasyarakatan (Bapas). Sehingga, penyidik akan bekerjasama dengan KPAI untuk pendampingan MI.
“Ditanya pun masih, kemarin didampingi kakaknya pun, malah tidak mau. Kami berusaha untuk hububgi keluarga karena pihak keluarga yang sudah dihubungi, hanya kakaknya yang datang,” ujarnya.
“Sama anak ini pun tidak diterima. Kami perlu pendampingan, mungkin nanti dari KPAI juga akan kami mintai untuk bagaimana penanganan kasus ini biar segera terselesaikan,” tambah dia.
Dari hasil pengecekan urine narkoba maupun alkohol, MI dinyatakan negatif. Oleh karena itu, polisi bakal menggandeng psikolog dalam saat pemeriksaan.
“Iya kalau dilihat dari pemeriksaan. Hanya temperamental aja anak ini. Dibuktikan dengan, ini kita masih akan panggil psikolog untuk lakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Polisi masih mendalami keterangan pelaku soal tali gas truknya dicabut orang misterius. Pihaknya tetap mengacu pada barang bukti yang ada untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
“Ya itu kan baru pengakuan tersangka. Tali dari jenis kecelakaan yang dibuat mereka, ini kan sudah jelas, dua alat bukti ini bisa menjadikannya tersangka. Jadi anak berhadapan dengan hukum sehingga perlakuannya mengacu pada UU Nomor 35 Th 2014,” tuturnya.
Adapun diketahui MI (17) sopir truk sempat menyangkal kecelakaan kecelakaan beruntun di exit Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta Timur, Rabu (27/3) pagi tadi, dikarenakan kelalaian dari dirinya.
Karena dari rekaman video pemeriksaan awal yang beredar di akun instagram @jakarta.terkini, nampak MI yang berdalih kecelakaan itu karena permasalahan tali gas mobil truknya.