Tes urine, 2 sopir angkutan Lebaran di Pekanbaru positif narkoba
Tes urine ini untuk mengantisipasi tingginya kecelakaan arus lalu lintas dan keselamatan penumpang saat mudik Lebaran.
Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru menyatakan dua orang dari 30 sopir bus antar kota antar provinsi di daerah itu positif mengonsumsi narkoba, berdasarkan hasil cek urine persiapan Lebaran 2016.
"Kami sudah menjalani tes urine dan kesehatan kepada 30 orang sopir travel Pekanbaru pada Kamis (30/6) sore. Dalam pemeriksaan juga ikut terlibat Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru," ujar Humas BNN Kota Pekanbaru Tendy Hurhayadi di Pekanbaru, Kamis (30) kemarin.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Kapan kualitas udara di Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Tendy memaparkan, pada pemeriksaan tes urine berlangsung di jalan Pekanbaru-Bangkinang itu didapati dua orang sopir di antaranya positif mengkonsumsi narkoba, dan 28 lainnya negatif.
"Tindakan selanjutnya kita suruh sopir yang positif mengkonsumsi narkoba untuk datang ke kantor dan melakukan assessment (penilaian). Hal ini dalam menentukan tingkat pemakaian mereka ke bidang rehabilitasi. Dari hasil itulah bisa menentukan apakah mereka harus rehab rawat jalan atau rehab rawat inap," papar Tendy.
Selanjutnya, kata Tendy, tes urine pengemudi angkutan mudik Lebaran dilaksanakan H-4 atau Sabtu (2/7) dengan melibatkan lebih banyak lagi sopir travel yang lainnya.
Kemudian selain AKAP, supir bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), kendaraan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) dan mobil Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) juga akan diperiksa.
"Seperti yang sudah disepakati bahwa semua supir angkutan mudik lebaran Idul Fitri 1437 H wajib menjalani tes urine untuk mengantisipasi tingginya kecelakaan arus lalu lintas dan keselamatan penumpang," tegasnya, dikutip dari Antara.
Pihaknya menduga para sopir AKAP untuk trayek Pekanbaru menuju Sumatera Barat seperti Payakumbuh, Bukittinggi, Padang dan lain sebagainya banyak menggunakan narkoba, karena seringkali sopir diharapkan mampu membawa kendaraan sampai tiga kali trayek.
Sebelumnya Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Pekanbaru juga telah menyampaikan bahwa sopir angkutan Lebaran 2016 wajib untuk mengikuti tes urine paling lambat pada H-7.
"Seluruh sopir bus angkutan di Kota Pekanbaru wajib menjalani tes urine untuk pastikan mereka tidak mengonsumsi narkoba," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Bandaraya Payung Sekaki (BPRS) Dishubkominfo Kota Pekanbaru, Bambang Hermanto.
Dia mengatakan kegiatan rutin ini dilakukan setiap tahun, yang merupakan upaya Pemerintah Kota Pekanbaru memberi rasa aman dan nyaman kepada para pemudik merayakan Lebaran di kampung halaman, saat menggunakan transportasi darat.
(mdk/cob)