Tiba di Kaltim, Jokowi dan Sejumlah Gubernur Segera Kemah di IKN Nusantara
Jokowi direncanakan akan berkemah bersama 34 Gubernur di Indonesia di titik nol kilometer IKN Nusantara.
Presiden Jokowi tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) di Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk agenda kunjungan kerja di ibu kota negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, 14-15 Maret 2022. Jokowi direncanakan akan berkemah bersama 34 Gubernur di Indonesia di titik nol kilometer IKN Nusantara.
Sederet kepala daerah yang tiba di Bandara Internasional SAMS Balikpapan di antaranya Gubernur Sulawesi Utara, Jawa Barat, NTT, NTB, Sulsel, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Riau, Aceh, Jateng, Jatim, Sulbar, Sumut, Kepri. Termasuk juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
-
Dimana Presiden Jokowi bermalam di IKN? Kepala Negara Bermalam di IKN Jokowi sudah beberapa kali bermalam di IKN
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Di mana Presiden Jokowi mengunjungi panen padi dan gerakan olah tanah? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Para kepala daerah itu membawa air dan tanah dari provinsi masing-masing, yang nantinya akan disatukan di titik nol kilometer IKN Nusantara di Sepaku.
Di antaranya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah membawa air dan tanah dari keraton barat dan timur Mojopahit, Kedaton dan Gumitir.
Khusus Air diambil dari tujuh sumber Panguripan, Jalatunda, Brantas hingga kawasan lainnya untuk disatukan dengan air dan tanah dari 33 provinsi di Indonesia.
"Ini penting. Sebab kata Nusantara ada dalam Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajah Mada. Dan pulau-pulau di berbagai provinsi di Indonesia akan tetap terus menyatu di IKN," kata Khofifah, dikutip merdeka.com dari keterangan tertulis Biro Administrasi dan Pimpinan Setprov Kaltim, Minggu (13/3).
Sementara Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, IKN Nusantara ke depan harus membuat perubahan besar demi kemajuan bangsa.
"Tidak Jawa sentris. Artinya, perputaran ekonomi terbesar tidak terjadi di Pulau Jawa saja,” kata Herman.
Sementara, Gubernur Riau Syamsuar telah berencana menyiapkan penghubung Pemprov Riau di Kalimantan Timur. Dia juga membawa air dan tanah dari 12 kabupaten dan kota di Riau.
"Kami mengambil tanah dari kumpulan 12 kabupaten dan kota, masjid-masjid bersejarah sebelum Indonesia merdeka dan air yang kita ambil dari sungai besar yang ada di Riau yaitu Sungai Kampar, Kampar Kiri, Kampar Kanan, Siak, Rokan, Rokan Kiri, Rokan Kanan, Batang Kuantan, Kumu dan Mandau," kata Syamsuar.
Sedangkan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengatakan pemindahan ibu kota negara adalah sejarah baru bagi Indonesia.
"Lewat inspirasi Presiden Soekarno, Presiden Joko Widodo ingin memindahkan ibu kota negara. Ini sejarah bagi bangsa Indonesia," kata Gubernur Viktor.
Atas nama pemerintah dan warga Nusa Tenggara Timur, lanjut Viktor, NTT mendukung pemindahan ibu kota negara ke Kaltim.
"Kami datang dengan membawa tanah dan air sebagai lambang dan simbol untuk dipersatukan dengan tanah dan air dari seluruh pelosok nusantara," ujar Viktor.
Dia juga menerangkan, prosesi pengambilan tanah dan air sudah dilakukan dengan ritual keterwakilan adat Floba Morata (Flores, Sumba, Timor, dan Lembata).
"Sebagian tanah dan air kami bawa ke IKN. Sebagian lain kami simpan di museum kami. Karena ini sejarah," tutup Viktor.
(mdk/ray)