Tiga Kapal TNI AD Bawa Bantuan dan RS Lapangan untuk Korban Bencana Kalsel dan Sulbar
TNI Angkatan Darat mengerahkan tiga Kapal (ADRI 50, ADRI 51, ADRI 52) yang mengangkut personel, bahan-bahan logistik, peralatan RS Lapangan dan alat berat guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
TNI Angkatan Darat (AD) mengerahkan tiga Kapal (ADRI 50, ADRI 51, ADRI 52) yang mengangkut personel, bahan-bahan logistik, peralatan RS Lapangan dan alat berat guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus melaporkan, Kapal ADRI 51 telah tiba di Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju, kemarin (21/1) pada 15.30 WITA. Sedangkan Kapal ADRI 50 juga telah tiba di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin kemarin pada 17.25 WITA.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan atraksi dirgantara TNI AU di Banyuwangi akan diadakan? Rangkaian kegiatan digelar pada 15-17 September 2023.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari jabatan ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Sulawesi Selatan? Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan telah mengundurkan diri sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sulawesi Selatan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
"Kalau Kapal ADRI 52 direncanakan akan tiba di Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju, sore ini pukul 16.00 WITA," kata Nefra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1).
Dia juga mengatakan bahwa bantuan ini bukan hanya dari pengadaan TNI AD saja, namun berasal dari sumbangan beberapa pihak di antaranya Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, PT Sritex, PT Cimory, PT Tribangun Semesta, Indofood, PT Mayora, Budha Tzu Chi, Artha Graha Peduli dan beberapa pihak donatur lainnya.
Untuk Kapal ADRI 52 yang diberangkatkan pada hari Selasa (19/1) dari tempat yang sama mengangkut 194 personel termasuk 38 ABK Kapal terdiri dari 142 personel dari Yonkes 2 Kostrad, personel Puskesad, personel perhubungan, personel pembekalan dan angkutan, personel Dispenad serta juga membawa bantuan logistik yang dibutuhkan para korban terdampak bencana.
©Dispenad
"Rumah Sakit Lapangan yang diangkut Kapal ADRI 52 berkapasitas 100 tempat tidur, 146 unit alat kesehatan, 45 unit perlengkapan kesehatan, 22 set tenda type 54, 6 set tenda type 36, 1 set modul laboratorium, 1 set modul emergency, 1 set modul CSSD, 1 set modul perawatan, 1 set modul farmasi, 1 set modul OK, 1 set modul ICU," papar Nefra.
Selain itu, untuk mendukung operasional rumah sakit lapangan, TNI AD juga mengirimkan 1 unit ambulans, 9 unit truk logistik, 2 unit truck boks, 1 unit kendaraan Danyon, 1 unit dapur, lapangan, 1 unit water treatment, 2 unit genset, 28 set Rigid Floor, 28 unit AC, 1 unit cool box, 1 unit forklift, 1 set panel listrik, 1 unit truck tanki BBM, 2 unit kendaraan sanitary, 12 unit truck logistik, 1 unit truck fuso dan alat perhubungan berupa 1 set SSB dan 35 unit HT WLAN serta lighting tower 3.
Sementara itu, total bantuan logistik maupun perlengkapan dan peralatan penunjang lainnya terdiri dari 74,64 ton beras, 14.109 dus mie instan, minyak goreng 1.214 dus, Sarden/makanan kaleng 134 dus, biskuit 801 dus, susu 654 dus, vitamin 25 dus, air mineral 967 dus, tenda 28 unit, terpal 61 lembar, alas tidur/matras 251 lembar, masker medis 57 boks.
"Kemudian kita mengirimkan juga perlengkapan ibadah 639 dus, sanitizer 144 dus, alat mandi 52 dus, pampers dan pembalut 224 dus, selimut 696 lembar, kopi 11 dus, gula 556 kg, kecap 50 dus, obat 4 dus, botol susu 1 dus, makanan bayi 255 dus," kata Nefra.
Bukan hanya itu, TNI AD juga mengirimkan 2 koli handuk, 1.122 paket sembako, 9 koli APD, tissue 1 dus, sandal 1 dus, alat pertukangan dan genset 18 unit, sarung bantal 1 dus, jaket loreng 2 koli, aneka minuman 26 dus dan toren air kapasitas 1005 liter 4 buah.
Kemudian, barang maupun kendaraan yang diangkut adalah alat kesehatan 111 koli, peralatan perhubungan 28 koli, peralatan dapur lapangan 56 Koli, tenda serba guna 2 Koli, pemanas Naraga 11 koli, Naraga 312 Koli.
"kita juga kirim truk-truk dan alat berat. Truk Fuso 5 Ton 1 unit, Truk NPS 2,5 Ton 3 unit, Dump Truck Hino 2 unit (berisi jembatan bailey), Crane Cargo 2 Unit, Truk Trado 1 Unit yang juga berisi Jembatan bailey," kata Nefra.
Peralatan pendukung lain yang dikirim adalah tenda serba guna 8 set, kompor T-50 12 set, alat dapur lapangan 34 Item 12 set, ompreng 1.500 buah, 1 truk tangki air, 1 hilux kendaraan Dansatgas, 2 unit sepeda motor, jembatan acrow panel 1 set (13 petak), alat berat excavator PC 70 4 unit, backhoe loader 2 unit, truck cargo 2 unit, dump trukc 2,5 ton 2 unit, truck tangki air 1 unit, mobil RO 1 unit, sepeda motor trail 6 unit dan mobil Mitsubishi Strada 1 unit, HT Icom 100 buah, repeater link icom 2 set, radio SSB 2 set, accu 120 ah 10 buah, solar cell 1000 watt 6 buah, solar cell arjuna 25 buah, veldbed alumunium dan selimut 1.000 set, meja lapangan 120 buah, dan kursi lapangan 60 buah.
Baca juga:
856 Gardu Listrik di Wilayah Terdampak Gempa Sulbar Sudah Berfungsi Lagi
Lima Desa Masih Terisolir Akibat Longsor di Sulbar, Bantuan Dikirim Lewat Udara
Kapal Bakamla Bawa 7 Truk Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar
BNPB Minta Pemda Terdampak Gempa Sulbar Segera Beri Data Rumah Rusak
Tertekan dan Takut, Korban Gempa Mamuju Pilih Pulang Kampung ke Lumajang
Banjir Bandang Paniai Papua Dipicu Kondisi Tanah Labil dan Alih Fungsi Lahan