Tim DVI Polda Jateng Dikerahkan Bantu Identifikasi Korban Erupsi Gunung Semeru
Total 16 dokter dari Jawa Tengah yang terdiri dari seorang dokter gigi forensik, empat dokter spesialis forensik dan sisanya dokter umum. Mereka ditugaskan untuk mencari keterangan identitas jenazah sekaligus memeriksa jenazah yang sudah dibawa ke kamar mayat.
Polda Jawa Tengah mengirimkan tim dokter DVI untuk membantu proses tiga fase identifikasi jenazah yang masih tertimbun abu vulkanik erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Total 16 dokter dari Jawa Tengah yang terdiri dari seorang dokter gigi forensik, empat dokter spesialis forensik dan sisanya dokter umum. Mereka ditugaskan untuk mencari keterangan identitas jenazah sekaligus memeriksa jenazah yang sudah dibawa ke kamar mayat.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan tim yang diterjunkan diberi waktu oleh Mabes Polri untuk lacak identitas jenazah korban erupsi Semeru lewat sidik jari, sampel gigi dan DNA.
"Kalau dari sidik jarinya tidak ketemu, maka kita harus ambil sampel dari gigi korban. Itu jadi tugas khusus dari dokter gigi forensik. Tapi kalau masih kesulitan, jalan satu-satunya kita ambil sampel dari DNA-nya," kata Sumy Hastry, Sabtu (11/12).
Sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah jenazah yang diperiksa oleh tim forensik. Sebab, setiap hari para relawan selalu datang membawa jenazah dari desa-desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Di kamar mayat banyak sekali jenazahnya. Kita tidak bisa hitung satu persatu. Karena setiap hari selalu saja ada jenazah yang dibawa oleh relawan," ungkapnya.
Pihaknya bersama tim perlu bekerja keras untuk bisa memeriksa jenazah dari erupsi Gunung Semeru. Banyaknya jenazah yang tertimbun abu vulkanik, reruntuhan tanah dan puing - puing bangunan rumah menjadi hambatan terberat saat berada di Lumajang.
"Jadi butuh proses untuk memeriksa jenazah di kamar mayat. Karena mayoritas jenazah sudah tertutup debu abu vulkanik bahkan ada yang telah membusuk," jelasnya.
Nantinya hasil identifikasi biasanya diserahkan kepada Polda Jawa Timur untuk selanjutnya diumumkan kepada keluarga korban. "Semua hasil identifikasi tim DVI dilaporkan ke Polda Jatim untuk diteruskan kepada keluarga korban," tutup Sumy.
Baca juga:
6 Hektare Lahan Perkebunan Disiapkan untuk Relokasi Korban Erupsi Gunung Semeru
Lereng Gunung Semeru Berpotensi Diguyur Hujan hingga Tiga Hari ke Depan
6.573 Pengungsi Gunung Semeru Butuh Pakaian hingga Perlengkapan Mandi
Pemprov DKI Kembali Kirim Bantuan ke Lumajang
Update Korban Bencana Semeru: 45 Orang Meninggal Dunia, 9 Masih Hilang