Tim SAR Berhasil Evakuasi Perahu Penumpang Yang Sempat Hilang di Muara Ocenep
Ke-18 penumpang beserta perahu motor yang digunakan ditarik kembali ke Agast dengan dikawal tim SAR. Perahu naas yang dimotori Tinus (30) terpaksa menepi di sekitar muara Ocenep karena cuaca buruk sehingga tidak melanjutkan perjalanan ke Fayit.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan perahu berpenumpang 18 orang yang dilaporkan hilang selama tiga hari. dalam keadaan selamat. Mereka ditemukan di sekitar muara Ocenep, Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Minggu (10/2).
"Perahu beserta penumpangnya ditemukan di muara Ocenep pada koordinat 05 59' 21.21'' S / 138 15' 26.60'' E," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal seperti dilansir dari Antara, Senin (11/2).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Ke-18 penumpang beserta perahu motor yang digunakan ditarik kembali ke Agast dengan dikawal tim SAR. Perahu naas yang dimotori Tinus (30) terpaksa menepi di sekitar muara Ocenep karena cuaca buruk sehingga tidak melanjutkan perjalanan ke Fayit.
Sebelumnya Ambrosius Pirmat mendatangi kantor SAR Agast dan melaporkan hilangnya perahu motor berpenumpang 18 orang dalam perjalanan dari Agast ke Fayit.
Awalnya perahu motor tersebut bersama tiga perahu motor lainnya Kamis (8/2) berangkat dari Agast ke Fayit, namun hanya tiga perahu yang tiba pada Jumat (9/2), sehingga warga melaporkannya ke SAR, kata Kamal.
Daftar nama ABK dan penumpang Tinus (30) motoris, Pia Pea (25), Dimas Lakwopak (1), Herman (40), Lafera Bare (30), Theo (30), Emates(30), Andreas (50), Sinta (30), Kisia Fanepu (24), Koleta Kipin (28), Agata Asetu (29), Seronda Waren (31), Rian Basau (14), Natalia Tupan (34), Moel (25), Sinta Saki (75 ) dan Yustina Eme (21).
Baca juga:
Korban Tewas Ledakan KM Amelia di Sungai Mahakam Jadi Dua Orang
Korban Tewas Ledakan KM Amelia Kembali Ditemukan, Terseret Arus Hingga 500 meter
1 Korban Ledakan KM Amelia di Sungai Mahakam Alami Patah Tulang Parah
Polisi Fokus Cari Korban & Serpihan KM Amelia Meledak di Sungai Mahakam
10 ABK KM Sri Mulyono Tenggelam di Laut Jawa Dievakuasi Kapal Berbendera Singapura
KM Amelia Meledak di Sungai Mahakam, Dua ABK Dinyatakan Hilang