Tinjau pakai sepeda, Sandiaga sebut Tanah Abang bersih dan rapi
Pada Jumat (24/11) pagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno bersepeda dari rumah pribadinya di kawasan Jakarta Selatan ke Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia sengaja menuju Tanah Abang untuk mengecek kondisi yang ada di sekitar stasiun dan Pasar Tanah Abang.
Pada Jumat (24/11) pagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno bersepeda dari rumah pribadinya di kawasan Jakarta Selatan ke Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia sengaja menuju Tanah Abang untuk mengecek kondisi yang ada di sekitar stasiun dan Pasar Tanah Abang. Pemprov DKI Jakarta berencana akan menata kawasan tersebut.
Dari hasil pengamatannya, Sandi menyebut kondisi sekitar stasiun rapi dan bersih. "Alhamdulillah ya tadi lumayan rapi, bersih, walaupun kata-katanya semrawut tapi tadi terlihat bersih," jelasnya ditemui di Balai Kota.
"Trotoarnya bersih, terus warganya sudah terarah. Begitu keluar stasiunnya sudah enggak melebar ke jalan lagi, tadi sudah tiga kali perhentian karena ada headway-nya sekitar tiga menit saya lihat, sudah mulai diatur oleh PT KAI," lanjutnya.
Kondisi yang ditemukan di Tanah Abang akan dilaporkan ke Gubernur, Anies Baswedan karena akan segera memasuki proses tahap akhir rencana penataan. "Saya akan laporkan ke Pak Anies karena kita sudah memasuki tahap akhir jadi pengumuman nanti penataan Tanah Abang untuk sosialisasi," jelasnya.
Sandi mengaku tak tahu kenapa kawasan yang kerap diberitakan semrawut itu tiba-tiba jadi bersih dan rapi. Bisa jadi kawasan itu dirapikan karena ia diketahui akan datang ke kawasan itu. "Apa karena saya mau datang disiapin dulu, saya enggak ngerti," ujarnya.
Agar lalu lintas di sekitarnya tak semrawut, pangkalan mikrolet rencananya akan diizinkan di sekitar kawasan stasiun. "Kita mungkin dengan kerjasama dengan KAI akan memberikan tempat untuk mikrolet dan Transjakarta untuk bisa mengambil penumpang," ujarnya.
Pangkalan ojek online juga menurutnya terlalu sempit sehingga harus ada tempat baru. "Jadi nanti kita pikirkan perluas dan kita satukan," ujarnya.
Rencana pengaturan pangkalan transportasi publik ini juga telah dibicarakan dengan Walikota Jakarta Pusat, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, termasuk juga melibatkan para sopir mikrolet dan ojek pangkalan. Para ojek pangkalan juga kata Sandi mendukung rencana penataan ini.