Tinjau pelatnas menembak, Menpora: para atlet siap berikan yang terbaik
Dari Pelatnas Soft Tenis dan Panahan, Menpora Imam Nahrawi melanjutkan peninjauan pelatnas menembak di Lapangan Tembak Senayan dan Jujitsu di Arena MMA, Patal Senayan, Selasa (20/3) siang.
Dari Pelatnas Soft Tenis dan Panahan, Menpora Imam Nahrawi melanjutkan peninjauan pelatnas menembak di Lapangan Tembak Senayan dan Jujitsu di Arena MMA, Patal Senayan, Selasa (20/3) siang. Kepada para atlet Menpora menanyakan detail mengenai kebutuhan para atlet apakah sudah terpenuhi atau tidak selama menjalani pelatnas.
Begitu tiba di lokasi, Menpora langsung meninjau latihan menembak. Di sana ada beberapa atlet yang sedang latihan. Seperti biasa, Menpora melakukan dialog dengan mereka soal fasilitasnya, honornya sampai menu makanannya. Dari lapangan menembak, Menpora dan rombongannya langsung menuju ke Pelatnas Jujitsu di Fatal Senayan, Kedatangannya juga untuk meninjau langsung persiapan para atlet Indonesia di Asian Games 2018 nanti.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
"Dari pagi sampai siang ini, saya bersama pejabat dari Kemenpora dan KONI melihat langsung para atlet kita mulai dari soft tenis, panahan, menembak dan Jujitsu. Kunjungan kami ini ingin melihat langsung semangat mereka yang akan berjuang di Asia Games 2018 ini. Sungguh sangat luar biasa semangat berlatih para atlet kita," ujarnya usai meninjau Pelatnas menembak.
Menpora tinjau pelatnas menembak ©2018 Merdeka.com
Lanjut Imam, tentunya para pelatih, manajer dan pimpinan cabor juga menyiapkan diri menyongsong Asian Games 2018. Hal ini juga harus menjadi kabar baik bagi bangsa Indonesia bahwa para atlet sekarang sedang berlatih untuk memberikan yang terbaik bagi merah putih. Menurutnya, doa dan dukungan masyarakat amat sangat penting bagi keteguhan hati mereka.
Ia juga sempat menanyakan satu per satu kepada para atlet, siapa musuh terbesarnya. Kemudian jawabannya adalah diri sendiri. Itu berarti kata dia, para atlet sudah siap menghadapi ajang Asian Games ini.
"Tentu ada beberapa hal yang saya dengar dari mereka di pelatnas menembak, terkait pendingin ruangan. Tentu kita harapkan, apapun permasalahannya atlet harus tetap semangat dan fokus latihan. Nanti di bulan April, Pelatnas menembak bisa bergeser ke Palembang," tambahnya
Menpora juga mengaku bahwa para atlet sudah siap memberikan yang terbaik. "Tadi saya juga bertanya sama mereka (atlet) satu persatu, apakah mereka siap menyumbangkan medali, jawaban mereka sudah siap. Mereka tahu bahwa pemerintah hari ini tidak main-main untuk mendukung mereka karenanya tadi saya cek soal akomodasi, uang saku, tempat tidur dan makanannya.
Nantinya ketika Asian Games selesai dan para atlet berprestasi, Imam mengatakan pemerintah sudah menyiapkan karpet merah bagi mereka, bonus dan beberapa penghargaan lain yang juga telah disiapkan. "Saya meminta kepada Ketua Umum KONI untuk mengevaluasi secara detail baik soal kebutuhan para atlet termasuk suasana Kepelatihan. Hal ini penting untuk cek satu persatu apakah psikolog, tukang pijat atlet dan ahli gizi ada," pinta Menpora.
(mdk/hrs)