Tito sebut penangkapan purnawirawan TNI diketahui Jenderal Gatot
Tito sebut penangkapan purnawirawan TNI diketahui Jenderal Gatot. "Jadi tidak benar penangkapan itu dari unsur Polri, kita tidak pernah menargetkan latar belakangnya, tapi masalah hukumnya. Ini kami klarifikasi, jadi sudah melibatkan dan sudah komunikasi dengan jajaran TNI khususnya TNI AD ada."
Polisi menangkap 11 orang yang diduga ingin melakukan makar pada 2 Desember 2016. Dua dari sebelas orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diketahui pensiunan jenderal TNI.
Mereka adalah Adityawarman Thaha dan Kivlan Zein. Keduanya dijerat pasal makar. Setelah menjalani pemeriksaan, mereka tak ditahan meski berstatus tersangka.
Saat rapat kerja dengan Komisi III, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan sebelum dilakukan penangkapan terhadap dua pensiunan TNI AD itu, pihaknya sudah mengomunikasikan dengan beberapa pihak.
"Khususnya komunikasi dilakukan antara Bapak Pangdam dan Pak Kapolda. Pak Pangdam juga sudah melapor ke Pak Panglima. Pak Panglima mendukung," kata Tito, di Ruang Komisi III, Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/12).
Sebagai bukti adanya dukungan dari TNI, lanjut Tito, dikirimkan tim dari Denintel dan POM yang mendampingi penyidik Polri.
"Jadi tidak benar penangkapan itu dari unsur Polri saja. Kita menghargai para purnawirawan ini, kita tidak pernah menargetkan latar belakangnya, tapi masalah hukumnya. Ini kami klarifikasi, jadi sudah melibatkan dan sudah komunikasi dengan jajaran TNI khususnya TNI AD ada," bebernya.
Terkait kasus dugaan makar, lanjut Tito, dari sebelas orang yang diamankan delapan orang disangkakan pasal terkait makar. Sedangkan untuk delapan orang yang dilepas, lanjut dia, atas berbagai alasan.
"Di antaranya, pertimbangan kesehatan, Bu Rachma tensinya naik. Kuasa hukumnya Pak Yusril minta pemeriksaan ditunda, kesehatan diutamakan. Selain itu ada beberapa tokoh kita juga tidak ditahan karena faktor kita masih perlukan tambahan bukti-bukti yang cukup dan sampai saat ini pemeriksaan terus jalan," jelas Tito.
Dalam kesempatan yang sama, kata dia, penangkapan terhadap sebelas orang tersebut semata-mata dilakukan demi menyelamatkan agenda sakral yang digelar pada 2 Desember lalu oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI.
"Agar agenda suci yang sudah disepakati untuk ibadah di Monas, dari berbagai penjuru datang, melakukan ibadah, karena itu kita tidak ingin ada yang ganggu kesuciannya. Kita ingi amankan agenda ini, agenda ini tidak boleh ada insiden kekacauan karena kalau kacau yang buruk nama Islam, yang buruk adalah niat baik dan suci ibadah ini terganggu," ucapnya.
Baca juga:
Kapolri beberkan strategi makar yang tunggangi demo 2 Desember
Membandingkan aksi 212 dan 412
TNI tegaskan isu penyusup mau celakai Jokowi & Habib Rizieq hoax
Muhammadiyah sebut aksi damai 2-12 bukti kematangan sikap umat Islam
Said Aqil Siradj puji pelaksanaan aksi 2-12 berjalan aman & tertib
Ini AKBP Indra, yang dipercaya para ulama untuk adzan saat aksi 212
AJI sesalkan pengusiran MetroTV saat aksi 212
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana Ari Dono Sukmanto bisa menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas. Dia menggantikan Tito Karnavian, sampai ditetapkannya Kapolri baru.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.