TNI akan buru situs hoax yang benturkan Panglima dengan Banser
TNI akan buru situs hoax yang benturkan Panglima dengan Banser. "Info ini berasal dari blogspot suara pribumi yang juga berkonten pornografi dan adu domba. TNI akan bertindak tegas akun-akun seperti itu," tegas Puspen TNI, Senin (11/6).
Kehadiran Ustadz Felix Siauw di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, ditolak oleh pengurus GP Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama. Mereka kecewa karena Felix Siauw belum menandatangani empat poin kesepakatan sebelum memberikan ceramah.
Poin itu adalah mengaku ideologi Pancasila sebagai satu-satunya ideologi Indonesia; menjaga 4 pilar kebangsaan; menyatakan tidak akan menyebarkan ideologi khilafah dan terakhir, menyatakan keluar dari HTI yang legal formal sudah dibubarkan oleh negara.
Penolakan ini menjadi viral di media sosial. Muncul berita yang seolah-olah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendukung Felix Siauw dan mengkritik aksi Banser.
Mabes TNI langsung bereaksi. Mereka menegaskan artikel 'Soal pembubaran pengajian akbar Umat Muslim dari Ustadz Felix Siauw, Jenderal Gatot Nurmantyo: Banser adalah kelompok yang sangat rasis dan radikal, tidak jauh beda dengan komunis.' adalah berita hoax.
TNI juga menegaskan akan memburu penyebar berita-berita semacam ini.
"Info ini berasal dari blogspot suara pribumi yang juga berkonten pornografi dan adu domba. TNI akan bertindak tegas akun-akun seperti itu," tegas Puspen TNI, Senin (11/6).
Pantauan merdeka.com, sore ini situs tersebut sudah tak lagi bisa diakses.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
TNI juga menegaskan ada video hoax yang menceritakan personel TNI mendatangi pesantren untuk meminta dukungan menghadapi revolusi berdarah tahun 2018 menghadapi kebangkitan komunis di Indonesia.
"Hati-hati ini hoax lagi," tulis Facebook Puspen TNI.