TNI Gagalkan Penyelundupan 10 Kg Sabu dari Malaysia di Selat Malaka
Bandar narkoba berupaya menyelundupkan sabu seberat 10,75 kg menggunakan jalur laut di Selat Malaka di Perairan Rupat Utara, Riau. Aksi itu terendus TNI AL. Dua pelaku yakni Z dan S dibekuk.
Bandar narkoba berupaya menyelundupkan sabu seberat 10,75 kg menggunakan jalur laut di Selat Malaka di Perairan Rupat Utara, Riau. Aksi itu terendus TNI AL. Dua pelaku yakni Z dan S dibekuk.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menerangkan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada narkoba dari Malaysia yang akan masuk Indonesia, pada Jumat (18/8) kemarin.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan penyekatan dan pengetatan operasi.
Saat itu, Tim Lanal Dumai melihat perahu yang mencurigakan di Perairan Pulau Rupat menuju ke selatan arah pulau Bengkalis.
"Kami langsung kejar, saat didekati terlihat ABK perahu membuang satu bungkus besar ke laut yang diduga barang yang diselundupkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/9).
Abdul menerangkan, pihaknya berhasil meringkus dua orang pelaku. Mereka adalah Z dan S. Selain itu, pihaknya juga menyita barang selundupan yang di buang ke laut.
Dari hasil pemeriksaan di Laboratorium Bea dan Cukai Kelas II Medan, barang itu diduga 10 paket narkoba jenis sabu.
"Barang bukti tangkapan Lanal Dumai dipastikan narkoba, mengandung zat jenis Methamphetamin kandungan NPP Positif (sabu) berbentuk kristal bening seberat 10,75 Kilogram yang dikemas dalam 10 bungkus teh kemasan merek China," ujar dia.
Abdul menerangkan, TNI Angkatan Laut, khususnya Koarmada I tidak akan pernah mengendorkan komitmennya dalam melakukan pemberantasan segala bentuk pelanggaran hukum dan kejahatan di laut yurisdiksi nasional, utamanya di wilayah kerja Koarmada I, walaupun di tengah Pandemi Covid-19.
Terpisah, Komandan Lantamal I Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso menyampaikan tak dipungkiri Perairan Timur Sumatera di sepanjang Selat Malaka masih banyak digunakan sebagai pelintasan penyelundupan Narkotika. Jajaran Lantamal I Belawan beserta Lanal jajarannya akan terus melakukan pengawasan dan melaksanakan pemberantasan tindakan penyelundupan narkotika, penyelundupan komoditi dan tindakan illegal lainnya yang berpotensi terjadi.
"Pelanggaran tersebut sampai dengan saat ini masih tetap terus terjadi walaupun di tengah pandemi Covid-19," pungkasnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bea Cukai Solo Gagalkan Penyelundupan 1.600 Rol Kain Impor
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 54,9 Ton Ikan Patin Ilegal
Puluhan Penyu Hijau Sitaan Dilepasliarkan di Pantai Kuta
Petugas Gagalkan Penyelundupan 1.673 Burung dari Lampung ke Tangerang-Bekasi
KLHK Bongkar Perdagangan Ilegal Tumbuhan Dilindungi ke Taiwan, 2 Ditangkap