TNI juara tembak se-Asean pecundangi Singapura dan Malaysia
TNI juara tembak se-Asean pecundangi Singapura dan Malaysia. TNI AD berhasil merebut gelar juara umum dalam lomba menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016 di Filipina. Indonesia berada di peringkat pertama dengan perolehan 21 medali emas, 15 perak dan 14 perunggu, sekaligus membawa pulang 6 tropi.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berhasil merebut gelar juara umum dalam lomba menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016 di Filipina. Indonesia berada di peringkat pertama dengan perolehan 21 medali emas, 15 perak dan 14 perunggu, sekaligus membawa pulang 6 tropi.
Sedangkan di urutan ke-2 diraih Thailand dengan 10 emas, 15 perak dan 9 perunggu serta 4 tropi, disusul Filipina selaku tuan rumah dengan 10 emas, 9 perak dan 14 perunggu serta memboyong 3 tropi.
Prestasi ini melanjutkan sukses sebelumnya di Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) lalu, di mana Indonesia juga merebut gelar juara tingkat dunia, mengalahkan kontingen dari Amerika Serikat (AS), China, bahkan tuan rumah Australia.
Dari 37 petembak yang mengikuti lomba, 24 di antaranya merupakan petembak-petembak terbaik Kopassus, termasuk terdapat 4 prajurit Kowad Kopassus. Kowad Kopassus mempersembahkan 2 tropi pada materi menembak pistol putri, atas nama Lettu Ckm (K) Ni Nyoman Triastuti (Satuan Kesehatan Kopassus) yaitu Champion Individual dan Champion Team.
Sedangkan Kowad lainnya, Serda (K) Carlelis, dari Kodam XVI/ Pattimura berhasil meraih medali perak pada materi menembak pistol putri di match 1.
Lomba tembak antar Angkatan Darat Negara ASEAN yang dibuka sejak tanggal 26 November dan ditutup tanggal 7 Desember ini, memperlombakan 5 materi, yaitu menembak pistol putra (match 1-5) dan putri (match 1-4), menembak senapan (match 1-5), senapan otomatis (match 1-3) dan karaben (match 1-5). Dari lomba tembak AARM kali ini, yang paling menarik dan viral di media massa adalah ketika bendera merah putih berkibar bersamaan di satu tiang bendera saat peraihan medali emas, perak dan perunggu diborong oleh kontingen Indonesia pada materi menembak senapan otomatis (match 1).
Kini, AARM resmi ditutup dan dihadiri para Kepala Staf Angkatan Darat se-ASEAN. TNI AD keluar sebagai juara dengan mengalahkan 10 negara. Tim ini dipimpin Komandan Kontingen AARM 26/2016 Mayor Inf Wimoko yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon 811 Sat-81 Kopassus
Acara penutupan dihadiri langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada acara penutupan lomba tembak tersebut Rabu (7/12).
Komandan Kontingen AARM 26/2016, Mayor Inf Wimoko yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon 811 Sat-81 Kopassus menyampaikan bahwa pada lomba tembak AARM tahun ini, kontingen TNI AD berada di urutan pertama dengan meraih 21 medali emas, 15 perak dan 14 perunggu serta memboyong 6 tropi.
Ke-10 negara ASEAN yang mengikuti lomba tembak Angkatan Darat ASEAN tahun 2016, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, Brunei Darussalam, Laos dan Kamboja. Menurut rencana, tim petembak TNI AD akan kembali ke Indonesia pada hari Jumat, 9 Desember 2016, dan dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 14.00 WIB.
Baca juga:
Perolehan emas bertambah, TNI AD berpotensi jadi juara umum
Petembak TNI AD berlaga di Filipina, rebut 13 medali emas
Pangdam Sriwijaya minta intelijen punya naluri cegah masalah
Helikopter TNI AD jatuh di Kaltara, 3 kru dipastikan gugur
Sertu Bayu tewas kecelakaan helikopter, istri mengaku ikhlas
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.