TNI membenarkan 1 anggota Satgas Tinombala tewas dalam baku tembak
Satu orang prajurit tewas bernama Serda Muhammad Ilman.
Baku tembak antara Satgas Tinombala dengan orang tak dikenal terjadi, Rabu (27/7). Dari peristiwa tersebut satu orang anggota Satgas Tinombala tewas tertembak.
Kepala Staf Korem (Kasrem) 132 Tadulako, Letkol Andrian Susanto membenarkan satu anggotanya tewas tertembak. "Iya, satu Satgas Tinombala," kata Andrian saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (27/7).
Informasi dihimpun, baku tembak terjadi sekitar pukul 12.30 WITA di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Satu orang prajurit tewas bernama Serda Muhammad Ilman.
Kapolda Sulteng Brigpol Rudy Sufahriadi tidak memberikan keterangan pasti. Dia mengaku saat ini sedang dalam perjalanan ke Poso.
"Saya sedang di jalan ke Poso, kalau saatnya nanti saya beri tahu," kata Rudy.
Baca juga:
Baku tembak dengan kelompok Santoso, 1 TNI dikabarkan tewas
Kronologi lengkap pasukan TNI temukan senjata SS2 milik Santoso
Polri sebut istri Santoso bersikap kooperatif saat diperiksa
Sakit kulit karena hidup di hutan, istri Santoso belum diperiksa
Melihat para jenderal TNI dan Polri salat berjamaah
Ini kata Kadiv Humas Polri Delima dibekuk tak bersama Basri & istri
Ini pasal yang Polri kenakan buat istri Santoso
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Apa posisi penting yang pernah dipegang Try Sutrisno dalam TNI? Try kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Soeharto dari tahun 1993 hingga 1998.Karir yang sangat mengesankan bagi seorang perwira militer. Dari Letnan Dua, bisa menjadi RI-2.
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.