Tobat model bugil saat karier di puncak
Rara yang berdomisili di Yogyakarta memutuskan untuk melupakan dan meninggalkan dunia model nude yang digelutinya.
Gemerlap dunia model mampu menggiurkan siapa saja, bahkan mampu membuat seseorang melakukan apapun untuk mendapatkannya. Tetapi hal ini tidak dipilih oleh Rara.
Rara yang berdomisili di Yogyakarta memutuskan untuk melupakan dan meninggalkan dunia model nude yang sempat digelutinya. Pasalnya dengan adanya foto tersebut mampu merusak kredibilitasnya.
"Saya gak bisa percaya sama fotografer walaupun dia profesional. Siapa tahu dia menggunakan foto untuk hal yang tidak seharusnya. Itu bisa merusak image saya nantinya," ungkapnya kepada merdeka.com, Sabtu (12/10).
Rara mengatakan ada ketakutan mengecewakan orang tuanya. Pasalnya keluarganya tidak mengetahui bahwa dirinya melakukan foto nude. Rara juga khawatir penggunaan foto nude bisa disalah gunakan dari kontrak yang telah disepakati dengan fotografer. Terutama jika sudah tersebar di dunia maya.
"Keluarga khawatir. Kalau tahu," jelasnya.
Sebelum berhenti, Rara sudah pernah menjadi model nude. Saat itu dia mendapatkan bayaran berlipat dibandingkan menjadi model biasa. Rara mengatakan tidak mungkin biayanya sama, karenakan kita menunjukkan anggota tubuh lebih dibandingkan dengan model biasa.
"Bayaran pastinya lebih besar. Bisa sampe tiga kali lipat dari biasanya. Pernah mencapai Rp 4,5 juta. Saat itu konsep yang dipakai adalah kain dan pantai," jelasnya.
Perihal adanya fotografer nakal yang biasa meminta sang model diajak kencan seusai pemotretan, Rara mengatakan tidak pernah bertemu dengan hal semacam itu. Walaupun begitu, kini gadis berusia 19 tahun masih aktif dalam dunia model. Selain model dia juga aktif sebagai presenter untuk beberapa acara.
"Kalau jadi model masih kok, tapi sekarang yang biasa aja. Paling agak sedikit sensual, sama konsep yang lucu-lucu. Ya, yang sesuai konsep dan fotografer saja," pungkasnya dengan canda.