Tokoh Papua Kecam Kelompok Separatis yang Senang Wiranto Ditusuk
Tokoh Papua Kecam Kelompok Separatis yang Senang Wiranto Ditusuk. Pihaknya meminta aparat penegak hukum, yakni Cyber Crime Mabes Polri dan Polda Papua untuk memantau setiap akun-akun media sosial yang menyebarkan hoaks dan ujaran yang mengandung kebencian dan sentimen SARA.
Tokoh muda Papua, Hendrik Yance Udam, mengecam sikap sejumlah tokoh kelompok separatis Papua yang merasa senang atas penusukkan Menko Polhukam Wiranto. Menurutnya, gejolak Papua beberapa waktu lalu juga tidak terlepas dari ujaran kebencian media sosial yang memanaskan situasi.
"Jangan lagi kalian mem-bully, karena Pak Wiranto ini bagian dari representasi negara. Bagaimana seandainya peristiwa ini terjadi pada keluarga kalian, pasti kalian sedih," kata Hendrik, Jumat (11/10).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa profesi dari Wibowo Wirjodiprodjo? Veteran Wibowo Wirjodiprodjo adalah seorang pejuang kemerdekaan RI, dihormati sebagai veteran dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
"Informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dilancarkan oleh kelompok separatis dan radikalisme itulah yang membuat Papua semakin panas," imbuh Koordinator Nasional Gerakan Rakyat Cinta NKRI ini.
Untuk itu, kata Hendrik, pihaknya meminta aparat penegak hukum, yakni Cyber Crime Mabes Polri dan Polda Papua untuk memantau setiap akun-akun media sosial yang menyebarkan hoaks dan ujaran yang mengandung kebencian dan sentimen SARA.
"Semua ini (hoaks, ujaran kebencian dan sentimen SARA) dijadikan kekuatan untuk menghancurkan negara kita," ujarnya.
Hendrik juga minta Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Polri untuk memblokir akun-akun media sosial yang menyebar ujaran kebencian dan hal-hal negatif yang menjatuhkan kredibilitas negara.
"Media sosial ini ruang empuk bagi kelompok separatis dan radikal menebar berita hoaks dan kebencian. Kalau di dunia nyata saya kira sudah tenang dan bisa diredam," ujarnya.
Menurut dia, sejauh ini sedikitnya ditemukan publikasi yang bernada selebrasi atas insiden penusukkan terhadap Wiranto. Publikasi tersebut dibuat oleh 3 akun kelompok separatis yaitu Lewis Prai Wellip, Global Campaign, dan Manuel Metemko, serta 4 akun individu atas nama Johpa, Alex Silolonrattu, Donz Wilkinson, dan Dison. Publikasi tersebut total sudah mendapatkan ribuan interaksi di media sosial, mulai dari likes, komentar dan dibagikan.
Dalam sebuah status di akun Facebook-nya, Lewis Prai Wellip dengan bahasa Inggris menuliskan 'feeling thankful (merasa bersyukur)' seraya membagikan tautan berita aljazeera.com berjudul 'Indonesia's security minister Wiranto hurt after stabbing attack Menteri Keamanan Indonesia Wiranto Terluka Setelah Ditusuk)'. Dalam kolom komentar dia juga menulis 'âªKarma is coming after him.....I hope he dies… (Dia mendapat karma… Saya berharap dia mati…)'â¬
Di akun Twitternya, Lewis Prai Wellip (@WellipPrai) menyebut dirinya sebagai diplomat dari Pemerintah Republik Papua Barat (The Government of the Republic of West Papua) dan pendiri (founder) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca juga:
Jejak Penusuk Wiranto Selama Diintai Densus 88
Istri Ikut Nyinyiri Penusukan Wiranto, Anggota TNI AU Dicopot dan Ditahan
Usai Jenguk Wiranto, Prabowo Sempat Temui Kivlan Zen di RSPAD
Polisi Selidiki Akun Medsos Penyebar Hoaks dan Provokatif Kasus Wiranto
Prabowo Jenguk Wiranto: Beliau Ditangani 9 Dokter TNI, Saya Tak Melihat Ada Rekayasa
Sertijab Dandim Kendari Digelar Besok, Dipimpin Pangdam Hasanuddin
Bukalapak dan Tokopedia Tegaskan Larang Penjualan Kunai