Tol Semarang-Solo Yang Ambrol Masih Bisa Dilewati
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi, David Wijayatno mengatakan, meski tergerus, longsor tersebut tidak membuat badan jalan ambles. Sehingga ruas jalan menuju Kota Solo dan Jawa Timur tersebut masih bisa digunakan.
Lereng tol Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura mengalami longsor akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Sesuai hasil pengukuran longsor terjadi sepanjang 16 meter di ruas Salatiga-Kartasura kilometer 489+500.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi, David Wijayatno mengatakan, meski tergerus, longsor tersebut tidak membuat badan jalan ambles. Sehingga ruas jalan menuju Kota Solo dan Jawa Timur tersebut masih bisa digunakan.
-
Apa yang terjadi di ruas jalan tol Solo-Ngawi? Sebuah bus yang membawa rombongan kader Partai Hanura mengalami kecelakaan dan terguling di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur.
-
Bagaimana kondisi jalan tol fungsional Jogja-Solo? Karena masih dicor dasar, jalan sejauh 13 kilometer itu terasa bergelombang.
-
Bagaimana cara Jalan Tol Solo-Jogja membantu mengurai kemacetan? Diharapkan dengan dibukanya tol tersebut mampu mengurai kemacetan pada jalur nasional Solo-Yogyakarta.
-
Kapan Jalan Tol Solo-Jogja dibuka untuk umum? Menjelang puncak arus mudik Lebaran, Jalan Tol Solo-Jogja mulai dibuka untuk umum.
-
Apa yang bisa dinikmati pengendara di sepanjang Jalan Tol Jogja-Solo? Selain memberikan kenyamanan serta efisiensi dalam perjalanan, jalan tol itu juga memanjakan pengendara dengan keindahan pemandangan yang memukau di sepanjang perjalanan. Apabila cuaca sedang cerah, di sisi kanan akan terlihat pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Selain itu di sepanjang perjalanan pengendara akan disuguhkan oleh hamparan persawahan yang luas.
-
Mengapa Jalan Tol Solo-Jogja dibuka secara fungsional? Pembukaan tol itu dilakukan secara fungsional mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Longsor terjadi dua hari lalu, tanggal 24 Desember 2018 di kilometer 489+500 arah Salatiga menuju Solo. Lereng tergerus air hujan karena saluran air belum berfungsi optimal. Jadi bukan badan jalannya ambrol atau ambles. Badan jalan masih utuh hanya lerengnya saja yang tergerus," ujar David, Rabu (26/12).
Menurut dia, lokasi kejadian masih dapat dilalui satu lajur. Pihaknya juga menjamin kontruksi jalan yang dibangun sesuai tersebut telah sesuai standar yang ditetapkan.
Sementara itu, Direktur Teknik PT JSN, Aryo Gunanto menambahkan, dibutuhkan waktu 4 hari untuk melakukan perbaikan dan penyelesaian longsornya rounding timbunan tersebut.
"Mudah-mudahan bisa kita selesaikan dalam 4 hari ini, sehingga sebelum tahun baru tol Semarang-Solo ini bisa normal lagi," jelasnya.
Aryo menerangkan perbaikan dilakukan dengan membongkar saluran air yang rusak akibat gerusan air hujan. Bongkaran tanah kemudian dipindahkan dan dimasukkan ke dalam truk dengan eskavator. Sementara sebagian tanah lainnya ditumpuk di pinggir badan jalan, untuk melindungi pengguna tol. Namun malam ini seluruh tanah yang menumpuk akan dipindahkan semua, sehingga badan jalan bisa dilewati.
"Setelah pengerukan nanti, salurannya akan diperbaiki, pemasangan batunya akan dilakukan lagi. Setelah itu timbunan tanahnya dikembalikan lagi, dipadatkan lagi sampai ke atas. Kami minta maaf kepada masyarakat para pengguna tol, karena perjalanannya terganggu. Dan selanjutnya akan kita perbaiki agar tidak mengganggu kenyamanan dalam perjalanan," tutupnya.
Baca juga:
Hati-hati Lewat Tol Solo-Ngawi, Ini Kecepatan Yang Diperbolehkan
4 Fakta Beroperasinya Tol Trans Jawa, Hubungkan Merak Hingga Surabaya
Dibuka Tanggal 20 Desember, Tol Solo-Salatiga Gratis Sampai Tahun Baru 2019
Libur Natal dan Tahun Baru, Pengguna Tol Solo-Ngawi Diprediksi Naik 60 Persen
Penampakan Tol Sragen-Ngawi Usai Diresmikan Jokowi